Seorang dokter gigi perempuan di Surabaya membuat geger masyarakat. Dokter gigi yang belum diketahui identitasnya itu tampil tanpa busana di pinggir jalan. Semula kabar yang beredar menyebutkan jika dokter gigi tersebut nekat melakukan aksinya lantaran stres keluarganya meninggal akibat Covid-19.
Akan tetapi dugaan tersebut dibantah oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Surabaya, dr Brahmana. Hingga saat ini alasan atau motif di balik tindakan dokter gigi tersebut masih diselidiki.
Terlepas dari aksi dokter gigi tersebubt, di masyarakat pun kerap ditemui orang-orang yang secara sadar pamer bagian tubuh yang seharusnya tertutup, seperti alat kelamin.
Menurut psikolog Rahmi Dahnan, M.Pd, Psi, perilaku senang memamerkan organ vital dikenal dengan istilah ekshibisionisme. Perilaku ini termasuk kategori penyimpangan seksual. Sebab dilakukan di depan umum secara sadar tanpa ada rasa malu.
"Eksibisionisme itu penyimpangan seksual. Pelaku senang memamerkan hal yang biasanya tertutup di khalayak umum. Contoh payudara, bokong, atau bahkan alat kelaminnya," ujar Rahmi kepada Indozone saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Dirinya menambahkan, saat pelaku ekshibisionisme melakukan tindakan menyimpangnya, ia akan merasa senang.
"Saat pamer alat vitalnya atau bagian tubuh intimnya itu dia merasa bahagia, bahkan merasa terpuaskan. Enggak ada lagi rasa malu," pungkas Rahmi.
