Puasa ramadhan yang tidak dijalani di tahun lalu karena haid, sedang hamil dan menyusui, atau sakit wajib untuk diganti karena puasa tersebut termasuk utang.
Utang puasa tersebut dapat diganti dengan puasa qadha atau fidyah. Namun, kapan batas waktu terakhir bayar utang puasa tersebut? Berikut ulasannya.
Batas Waktu Bayar Utang Puasa
Berdasarkan ulama Syafiiyah, Hanafiyah, dan Hanabilah, batas waktu puasa qadha adalah hingga datangnya puasa Ramadhan berikutnya.
Di sisi lain, terdapat pendapat lain bahwa batas waktu terakhir bayar utang puasa adalah satu atau dua hari terakhir bulan Sya'ban.
Dari kesuluruhan pendapat tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa puasa qadha dapat dijalani hingga puasa Ramadhan berikutnya.
Baca Juga: Muntah Saat Puasa Batal atau Tidak? Begini Hukumnya
Hari Dilarang Menjalankan Puasa Qadha
Meskipun bisa dijalani hingga puasa Ramadhan selanjutnya, puasa qadha tidak boleh dilakukan pada hari-hari tertentu seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan hari Tasyrik yaitu tanggal 11-13 bulan Dzulhijah.
Niat Puasa Bayar Utang
Secara umum, utang puasa dapat diganti dengan puasa qadha. Sebelum menjalaninya, kamu harus membaca niatnya terlebih dahulu, yakni sebagai berikut.
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadh?’in fardho syahri Ramadh?na lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Baca Juga: Jadwal dan Niat Puasa Dzulhijjah sebelum Hari Raya Idul Adha 2022
Itulah batas waktu bayar utang puasa yang dapat kamu ketahui. Jika kamu lupa berapa total utang puasa, kamu bisa menjalani sesuai dengan total yang diyakini.
Artikel Menarik Lainnya:
