INDOZONE.ID - Niat dan tata cara mandi junub perlu diketahui seorang Muslim setelah melakukan hubungan intim atau setelah keluar air mani.
Selama bulan Ramadan seorang muslim masih bisa melakukan aktivitas sebagaimana biasanya termasuk mandi junub yang merupakan mandi wajib usai mendapatkan hadas besar.
Mandi wajib tidak hanya pada keadaan junub saja. Seseorang mendapatkan hadas besar sehingga diharuskan mandi wajib jika seorang wanita mendapatkan haid atau nifas.
Selama bulan Ramadan, ketika seorang Muslim berpuasa bulan ramadan, mandi junub masih dianggap sebagai mandi wajib, tetapi perlu diperhatikan waktu pelaksanaannya.
Baca juga: Mandi Junub atau Mandi Wajib Setelah Adzan Subuh, Apakah Puasa Sah? Ini Kata Buya Yahya
Di bulan Ramadan, ada sebagian di antara kita yang terkadang sengaja tidak mandi junub hingga waktu Subuh tiba, baik karena terlalu dingin atau sebab lainnya, padahal kita hendak menjalani puasa. Kita baru mandi setelah Subuh.

Dalam keadaan demikian, apakah puasa kita tetap sah meskipun belum mandi junub hingga subuh? Menurut para ulama, bagi orang yang junub di waktu malam di bulan Ramadan, maka boleh baginya mandi junub setelah fajar atau setelah waktu subuh tiba.
Tidak masalah bagi seseorang mandi junub atau mandi haid setelah Subuh, puasanya tetap dinilai sah.
Baca juga: Puasa Ramadhan Belum Mandi Junub Apa Boleh? Ini Hukumnya!
Oleh karena itu, jika kita belum mandi junub hingga waktu Subuh, maka hal itu dibolehkan dan puasa kita tetap dinilai sah. Meskipun demikian, tetap yang lebih utama adalah mandi junub sebelum waktu Subuh agar kita bisa memulai puasa dalam keadaan suci hari hadas besar.
1. Niat Mandi Junub Sebelum Puasa Ramadhan
Doa niat mandi junub atau keramas Puasar Ramadan ini dilakukan bersamaan dengan basuhan air pertama yang disiramkan ke tubuh.
"Nawaitul ghusla liraf'il hadasil akbari fardlal lillaahi ta'aalaa"
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta'ala.

2. Tata cara mandi junub dalam Islam
1. Niat mandi junub: Sebelum memulai mandi junub, seorang Muslim harus berniat untuk membersihkan diri dari hadas besar dengan mandi junub.
2. Membasuh tangan: Pertama-tama, seorang Muslim harus mencuci tangan sampai bersih.
3. Membersihkan kemaluan: Kemudian, seorang Muslim harus membersihkan organ genitalia dengan air yang mengalir dan tanpa menggunakan tangan kanan.
4. Melakukan wudhu: Selanjutnya, seorang Muslim harus melakukan wudhu seperti biasa. Ini termasuk membasuh wajah, tangan, lengan, mengusap kepala, membasuh kaki, dan lain-lain.
5. Menyiramkan air pada seluruh tubuh: Setelah melakukan wudhu, seorang Muslim harus menyiramkan air pada seluruh tubuhnya. Pastikan semua bagian tubuh terkena air.
6. Membersihkan rambut: Setelah menyiramkan air pada seluruh tubuh, seorang Muslim harus membersihkan rambutnya. Caranya adalah dengan menyiramkan air pada kepala dan memastikan air mencapai akar rambut.
7. Membasuh tubuh: Terakhir, seorang Muslim harus membasuh tubuhnya dengan sabun atau bahan pembersih lainnya untuk membersihkan tubuhnya secara menyeluruh.
Setelah selesai mandi junub, seorang Muslim harus memastikan bahwa dia telah membersihkan semua bagian tubuhnya dan bahwa dia telah memperbaiki niatnya untuk beribadah.
Dengan melakukan mandi junub secara benar dan menyeluruh, seorang Muslim dapat membersihkan dirinya dari hadas besar dan kembali dapat melaksanakan ibadah secara normal.
Artikel Menarik Lainnya:
- Menjelajahi Keunikan Museum Pusaka Nias, Dibangun Pastor Katolik Johannes Hammeris
- Terobosan IJN Malaysia Rumah Sakit Pertama Lakukan Prosedur Pasien Katup Jantung Bocor
- Ditegur Petugas ATCS, Viral Wanita Ini Santuy Lakukan Live Streaming di Tengah Jalan
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini .
