Berbeda dengan pusat perbelanjaan pada umumnya, kawasan Ngarsopuro Solo memiliki keunikan tersendiri karena setiap toko dihiasi dengan lukisan mural.
Tidak asal melukis, para seniman Solo mengangkat berbagai tema untuk menghadirkan lukisan yang memiliki nilai estetika.
Beberapa tema yang diangkat yaitu wayang, kuliner khas solo, tokoh seniman, publik figur, dan batik khas Solo.
Munculnya lukisan mural di koridor Ngarsopuro bukan tanpa sebab. Aksi vandalisme di beberapa pintu toko menyebabkan keresahan para pemilik toko.
Baca juga: Bubur Badran: Disajikan Dalam Clay Pot Lalu Benar-benar Dibakar, Kuliner Solo Sempat Viral
Kondisi tersebut yang menggerakkan para seniman Solo untuk memberikan ruang seni dengan menghadirkan ide lukisan mural.
Aksi para seniman disambut baik oleh Wali Kota Solo yaitu Gibran Rakabuming Raka.
Namun, menumbuhkan nilai seni mural di Solo tidak semulus jalan tol saat proses persetujuan dengan para pemilik toko di koridor Ngarsopuro.
Beberapa pemilik toko menolak adanya ide kreatif tersebut dengan berbagai alasan.
Baca juga: Selvi Blak-blakan Sebut Suaminya Tak Pernah Bilang 'I Love You', Ini Reaksi Gibran
Penolakan tersebut tidak memadamkan semangat para seniman untuk terus berkarya.
Para seniman berusaha untuk melibatkan para pemilik toko saat membuat konsep mural yang akan dilukis di setiap toko.
Usaha itu menghasilkan kabar baik yaitu pemilik toko menyetujui adana ide-ide kreatif para seniman.
