Gondo Puspito Meraup Cuan Puluhan Juta Selama Bulan Suro, Ini Ritual yang Dilakukan

- Jumat, 5 Agustus 2022 | 13:41 WIB
Penjamas pusaka di Ponorogo (Ronaa Nisaus/Z Creators)
Penjamas pusaka di Ponorogo (Ronaa Nisaus/Z Creators)

Para pemilik pusaka sudah memahami bagaimana pentingnya menjamas atau membersihkan pusaka. Terlebih saat momen bulan Suro yang dipercaya membawa keberkahan. Penjamas pusaka di Ponorogo akhir-akhir ini kebanjiran permintaan.

-
Gondo Puspito kebanjiran order pembersihan pusaka (Ronaa Nisaus/Z Creators)

Salah satunya Gondo Puspito, penjamas pusaka asal Kelurahan Paju, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo. Masuk bulan Suro ini saja dia sudah terima permintaan jamasan sekitar 200 bilah pusaka.

“Kalau bulan-bulan biasa itu hanya lima sampai 10 pusaka. Kalau Suro bisa sampai ratusan bilah,” kata Gondo saat ditemui di rumahnya, Kamis (5/8/2022).

Proses jamasan pusaka itu butuh tiga sampai lima hari tergantung kondisi karat di bilah. Selain itu, ada proses yang tidak sekedar memandikan atau membersihkan pusaka. Melainkan ada doa-doa yang dipanjatkan untuk kebersihan di dalam pusaka.

-
Gondo Puspito kebanjiran order pembersihan pusaka (Ronaa Nisaus/Z Creators)

Gondo mengatakan proses pertama itu setiap bilah harus dilepas dari sarungnya. Setelah itu direndam dengan menggunakan air yang dicampur kembang telon (bunga telon). Bunga itu sebagai simbolisasi ruh, jiwa, dan tubuh sekaligus menunjukkan adanya tiga materi besi, baja, dan pamor di dalam bilah.

Selesai direndam pakai kembang telon, kemudian pusaka direndam kembali menggunakan fermentasi air kelapa. Tujuannya untuk penetralisasi agar pusaka lepas dari karat.

“Biasanya air fermentasi itu memakai campuran air kelapa dengan jeruk nipis atau pace mengkudu,” jelasnya.

Gondo mengatakan proses perendaman pusaka itu membutuhkan satu sampai tiga malam tergantung tingkat karat. Setelah itu diputihkan menggunakan cairan Arsenic Trioxide 99% /As2O3. Maka, pamor atau motif daripada pusaka itu sendiri akan terlihat.

Setelah pamor keluar, pusaka diberi minyak. Gondo mengatakan tarif untuk setiap pusaka tergantung besar kecil dan permintaan setiap pemiliknya. Rata-rata, setiap pusaka dibanderol Rp30 ribu sampai ratusan ribu rupiah.

“Tarifnya menyesuaikan. Ada yang sampai ratusan ribu setiap pusakanya,” tuturnya.

Gondo mengaku sudah menjadi penjamas pusaka selama 22 tahun. Selain menjadi penjamas pusaka, dia juga berprofesi menjadi pewarang dan meranggi (pembuat kerangka pusaka).

Lantaran adanya tuntutan profesi tersebut, Gondo harus berkewajiban untuk bisa menjamas pusaka. Tujuannya agar bersih luar dalamnya pusaka tersebut.

“Sebelum dan sesudah dibuatkan kerangka, pusaka itu harus dijamas,” pungkasnya.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X