Jasa cuci benda pusaka kebanjiran orderan. Itu terjadi saat momen malam satu suro atau yang juga dikenal tahun baru Jawa.
Saiful Bahri, warga desa Paowan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur salah satu penyedia jasa cuci benda pusaka. Pria 45 tahun ini telah mendapat banyak orderan pencucian keris. Omzetnya bisa mencapai puluhan juta Rupiah dalam semalam.
"Sudah ada ratusan keris yang antre untuk dicucikan ke saya. Karena momen sakral untuk pencucian keris memang saat malam satu suro," jelas pria yang akrab disapa Saiful itu.
Jasa pencucian keris atau penjamasan benda pusaka ini dibanderol seharga Rp50 ribu per satu benda pusaka. Nantinya, pemilik keris akan menerima benda pusakanya dalam keadaan bersih.
"Intinya pencucian itu agar merawat keris. Memang ada bacaan doa saat proses. Karena saya memercayai, ini sebagai warisan budaya dari para leluhur," bebernya.
Ia juga menjelaskan, pencucian keris sebenarnya bisa dilakukan setiap saat. Tapi untuk masyarakat yang paham, maka dilakukan tepat saat malam satu suro.
Proses pencucian keris
Saiful merinci, pencucian keris diawali dengan merendamnya ke air perasan jeruk dengan kembang tujuh rupa. Kemudian digosok hingga karat di besi keris bersih. Keris juga direndam dengan air warangan.
"Pengerjaannya bisa sampai dua hingga tiga hari. Hingga pamor (corak) kerisnya nampak," bebernya saat sedang melakukan proses pencucian keris.
Pencucian keria juga membutuhkan kesabaran dan ketelian. Sebab, jika dilakukan salah, maka keris tidak akan bersih.
"Terutama keris yang sudah sejak puluhan tahun. Harus sabar. Kalau pengerjaannya kasar, bisa patah. Makanya harus telaten," tutupnya.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
