Seorang ibu mengaku bahwa dirinya di denda oleh polisi setelah dia menolak menunjukkan bukti tes Covid-19 terbarunya, meski sudah menyelesaikan karantina selama dua minggu.
Wanita Australia itu terekam saat dia disambut oleh petugas wanita yang melakukan pemeriksaan keputusan Covid-19 pada hari Senin.
Saat membuka pintu dia hanya mengenaka handuk dan mengatakan kepada petugas polisi bahwa dia sedang bersiap untuk melihat putranya setelah tiga minggu tak bertemu.
Wanita itu, yang mengatakan dia memiliki isolasi yang diperpanjang hingga 24 hari, mengklaim karantinanya telah berakhir tapi tidak menunjukkan dokumen formal.
Baca juga: Turunnya Kasus COVID-19 di RI Berbarengan Dengan Turunnya Tes COVID-19
Dia merujuk ke datanya, mengatakan petugas harus memeriksa informasi untuk melihat bahwa dia bebas untuk keluar.
Petugas itu kemudia bertanya apakah wanita itu menjalani tes Covid untuk dilihatnya.
"Maaf, saya sudah bebas sejak tengah malam tadi. Saya punya handuk di sekitar saya, saya baru saja keluar dari kamar mandi," kata wanita itu menjawab pertanyaan petugas polisi, dikutip dari Mirror.
Saat dia diancam akan didenda, wanita itu berkata 'saya mengerti kamu datang untuk melakukan pekerjaan kamu, tapi saya bertanya sekarang apakah kamu bisa meninggalkan saya sendiri karena saya tidak melanggar apa pun yang melanggar hukum.'
"Saya diperlakukan seperti penjahat, saya sangat trauma," kata wanita itu.
Petugas polisi mengulangi bahwa dia ada di sana untuk menyelesaikan tes kepatuhan Covid, tapi wanita itu menjawab kalau dia tidak perlu membuktikannya kepada petugas itu.
Petugas polisi akhirnya memberitahu wanita itu bahwa dia akan menerima denda di pos sebelum pergi.
