The Most Engaging Media For Millennials and GEN Z

Cerita Mahasiswi UPH Dianiaya Kekasih: Dicekik, Dipukul Sampe Berdarah hingga Verbal Abuse
Ilustrasi kekerasan yang dialami mahasiswi UPH. (Freepik/KamranAydinov)
Life

Cerita Mahasiswi UPH Dianiaya Kekasih: Dicekik, Dipukul Sampe Berdarah hingga Verbal Abuse

Jumat, 24 Februari 2023 11:40 WIB 24 Februari 2023, 11:40 WIB

INDOZONE.ID - Sebuah cerita yang memilukan datang dari seorang wanita bernama Anisa Sakinah, yang merupakan mahasiswi dari Universitas Pelita Harapan (UPH) di Tangerang, Banten. Anisa menceritakan dirinya yang menerima penganiayaan dari kekasihnya hingga verbal abuse yang mengkhawatirkan.

Kronologi

mahasiswi
Anisa Sakinah, mahasiswi yang mengalami penganiayaan. (Twitter/annisasknh8)

Gadis bernama Anisa Sakinah itu menceritakan awal mula dirinya mengalami penganiayaan, lewat akun Twitter pribadinya pada 17 Februari 2023. Dia adalah mahasiswi jurusan Management Business angkatan 2022.

Anisa mengaku dianiaya oleh mantan kekasih bernama Benedict Jevon Kusuma. Ternyata, sang kekasih juga sama-sama mahasiswa di kampus tempatnya kuliah, tetapi angkatan tahun 2020. Lebih tua dibandingkan Anisa.

Saat ini, sang mantan kekasih merupakan mahasiswa magang di Atria Puri Kembangan. Meski demikian, penganiayaan yang dialaminya cukup mengerikan. Terlebih lagi, dia menceritakan beberapa perlakuan kasar dilakukan sang mantan saat keduanya masih menjalin hubungan asmara.

Baca juga: Cerita Lengkap Polisi Korsel yang Bunuh Puluhan Warga karena Kesal Diejek Kumpul Kebo

Deretan Penganiayaan

kekerasan
Luka yang diterima Anisa Sakinah, mahasiswi yang mengalami penganiayaan. (Twitter/annisasknh8)

Anisa menceritakan deretan penganiayaan yang dialaminya karena berlangsung cukup lama. Awalnya dia pertama kali mengalami kekerasan dari sang kekasih pada 7 Juni 2022. Tak cuma kekerasan, dia juga mendapatkan verbal abuse dari Benedict.

Pasca mendapatkan kekerasan dari sang kekasih, pada 22 Desember 2022, Anisa melaporkan hal tersebut kepada Komnas Perempuan. Pasca melaporkan tindakan Benedict, kekasihnya meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi hal itu lagi.

Tapi Anisa mengakui kebodohannya dan tidak melanjutkan proses penganiayaan itu ke ranah hukum. Sebab, Anisa berpikir bahwa sang kekasih bisa berubah lebih baik. Sayangnya, itu justru kesalahan terbesar Anisa yang terlalu naif.

Penganiayaan Berlanjut

kekerasan
Beberapa tubuh Anisa Sakinah babak belur karena mengalami penganiayaan. (Twitter/annisasknh8)

Penganiayaan keempat kalinya dilakukan oleh Benedict dan cukup parah dari sekian penganiayaan yang pernah dilakukannya. Level up. Pelaku menganiaya Anisa secara membabi buta, hanya karena dirinya turun dari mobil pelaku dan tidak pulang bersama Benedict. 

Anisa mengakui kalau saat itu dirinya mengalami kekerasan yang mengerikan. Termasuk saat dirinya diseret masuk ke dalam mobil, dan didorong secara paksa. Parahnya lagi, Anisa dipukuli hingga hidungnya bergeser dan berdarah.

Kepalanya bahkan dijedotkan ke dashboard, kaca, dan stir mobil. Rambutnya dijambak, ditampar, diseret kembali, dan sampai-sampai Anisa dibanting oleh Benedict. Kemudian lehernya dicekik sambil mengatakan kalimat tak waras.

"Mati lo ya anj*** nggak pernah dengerin gua bang***," tulis Anisa di twitter.

Anisa juga membagikan rekaman pada saat dirinya mendapatkan penganiayaan dari Benedict kala itu. Bahkan verbal abuse yang cukup mengerikan jika didengarkan. Bak orang yang kesurupan.

Beberapa foto dirinya yang babak belur bahkan dibagikannya melalui Thread tersebut. Mulai dari hidungnya yang berdarah, luka di sebagian tubuhnya, serta memar yang cukup banyak.

Baca juga: Cerita Mistis Makam Desa Ngujang Tulungagung, Misteri Keberadaan Kera Gaib Bikin Merinding

Membulatkan Tekad

verbal abuse
Verbal abuse yang diterima Anisa Sakinah. (Twitter/annisasknh8)

Bersyukur Anisa kala itu tidak tewas karena mengalami penganiayaan di dalam mobil Benedict. Tetapi itu bukan yang terakhir. Anisa terus mengalami verbal abuse hingga Januari 2023. Di sini dia pun membulatkan tekad.

Anisa memberanikan diri untuk melaporkan penganiayaan yang dialaminya dan pihak kampus secara diam-diam melakukan investigasi. Ternyata, Anisa bukan korban Benedict pertama. Berdasarkan pengakuannya, mantan kekasihnya itu sudah pernah melakukan penganiayaan lain di area kampus.

Meski Anisa sudah melaporkan tindakan Benedict, dia masih menerima verbal abuse dari pria tersebut. Kemudian pada 11 Februari 2023, Anisa memberanikan diri untuk mengungkapkan hal yang terjadinya kepada orang tuanya.

Orang tua Anisa kemudian mengurus kasus tersebut menjadi laporan ke Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Bersyukur setelah diproses, pihak kampus serta pengacara dari UPH memproses tindakan dari Benedict.

Pemerasan

pemerasan
Pemerasan yang diterima Anisa Sakinah. (Twitter/annisasknh8)

Selain kekerasan dan penganiayaan yang dialami oleh Anisa, dia juga mendapatkan pemerasan dari Benedict. Jika sang mantan kekasih itu tidak memberikannya uang, maka dia akan memaki-maki Anisa.

Setelah kasus itu cukup viral beberapa waktu lalu, banyak yang mendukung Anisa atas apa yang dialaminya. Diketahui bahwa pihak kampus UPH telah memberhentikan Benedict sebagai mahasiswa alias Drop Out (DO).

Catatan Redaksi:

Bila kamu atau orang sekitarmu mendapatkan penganiayaan secara terus menerus, segera laporkan ke pihak berwajib. Terutama jika kamu wanita, laporkan tindakan itu ke Komnas Perempuan. Simpan semua bukti kekerasan dan lakukan konsultasi ke beberapa lembaga konseling.

Artikel menarik lainnya: 

TAG
Gema Trisna Yudha
M. Rio Fani
TERKAIT DENGAN INI
JOIN US
JOIN US