Cerita Lengkap Polisi Korsel yang Bunuh Puluhan Warga karena Kesal Diejek Kumpul Kebo

- Rabu, 22 Februari 2023 | 15:15 WIB
Woo Bum Kon, polisi yang membunuh puluhan penduduk. (Wikipedia)
Woo Bum Kon, polisi yang membunuh puluhan penduduk. (Wikipedia)

Woo Bum kon merupakan seorang perwira polisi asal Korea Selatan yang dicatat dalam sejarah gelap tindak kriminal di negaranya, Korea Selatan (Korsel).

Woo Bum kon tercatat dalam pembunuhan massal terbesar dalam sejarah modern karena dia telah membunuh 57 orang, termasuk dirinya dan melukai 35 orang lainnya di Gyeongsangnam-do, Korea Selatan.

Pria yang lahir pada tanggal 24 Februari itu pernah bertugas di Korps Marinir Republik Korea, di mana ia diakui sebagai penembak jitu yang terampil sampai dibebastugaskan pada tahun 1978.

Pembunuhan massal yang dilakukan Woo diduga lantaran kesal diledeki orang-orang di sekitarnya karena hidup bersama pacarnya tanpa menikah.

Baca juga: Kisah Randy Roth, Pembunuh Berdarah Dingin yang Bunuh Istrinya Demi Uang Asuransi

Pembantaian itu bermula pada sore hari 26 April 1982, di mana Woo bertengkar dengan pacarnya, Chun Mal-soon setelah dia membangunkan Woo dengan menepuk dadanya.

Woo marah dan langsung meninggalkan rumah. Dia kemudian pergi ke kantor polisi dan dia melapor untuk bertugas pada pukul 16.00 waktu setempat.

Sekitar pukul 19.30 waktu setempat, Woo kembali ke rumah, menyerang pacarnya dan menghancurkan furnitur. Dia lalu lanjut berjalan ke gudang senjata cadangan dan mengumpulkan beberapa senjata.

Kemudian pukul 21.30, Woo menembak korban pertamanya dan memasuki kantor pos setempat. Dia membunuh tiga operator telepon dan memutus saluran telepon.

Woo kemudian pergi ke Torongni dan melempar granat serta menembak orang yang lewat di pasar. Insiden itu menewaskan enam orang. Dia juga melukai Chun Mal-soon, rekannya yang melakukan penyelidikan setelah mendengar tembakan di desa.

Sejak saat itu, Woo berpidah dari satu desa ke desa lainnya, memanfaatkan posisinya sebagai petugas polisi untuk masuk ke rumah dan menembak para penghuni rumah tersebut.

-
Ilustrasi penembakan. (Freepik/senivpetro)

Pada pukul 22:30 waktu setempat, Woo menyandera Kim Ju-dong, yang berusia 18 tahun dan pindah ke Ungye-Ri, di mana dia memerintahkan Kim untuk membelikannya minuman ringan dari toko kelontong.

Setelah mendapatkan apa yang dimintanya, Woo membunuh Kim lalu menyerang pemilik toko dan keluarganya.

Shin We-do, pemilik toko berhasil melarikan diri setelah ditembak di kaki, meskipun istrinya Son Won-jeom dan putrinya Chang-sun dan Su-jeong tewas dalam penembakan itu.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X