Persoalan sampah seolah tidak ada habisnya. Di kawasan Sungai Jangkok, Lombok, Nusa Tenggara Barat ada banyak tumpukan sampah. Kebiasaan masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan mengakibatkan sampah tidak dibuang ditempat yang seharusnya.
Sampah-sampah tersebut langsung menuju ke muara kemudian ke bagian hilir sungai yang akhirnya menuju ke lautan. Dampak buruknya tentu kepada biota di sungai yang tercemar oleh sampah.
Merasa gelisah karena permasalahan sampah tersebut, Lailatul Ulfa membentuk Komunitas Gerakan Lingkungan Sampah Nihil (GELISAH). Berdiri pada (21/2/2019) bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional, komunitas ini melakukan inovasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai sampah.
Saat ini beranggotakan 15 orang dengan relawan sebanyak 50 orang. Beberapa program atau kegiatan telah dilakukan komuntas GELISAH untuk memerangi sampah seperti membersihkan sungai serta pesisir dan melakukan edukasi sekolah-sekolah.
Komunitas GELISAH juga membuat produk ramah lingkungan dari sampah bungkus kopi, botol plastik, dan sampah anorganik. Produk-produk tersebut diantaranya tas, dompet, lampion, gantungan kunci, piring, ranjang dan masih banyak lagi.
Proses pembuatannya sampah terlebih dahulu dipiliah, kemudian dibersihkan, dicuci, dan diberi sabun. Setelah itu sampah dijemur dan disortir. Hingga akhirnya akan dibentuk pola sesuai desain produk yang telah dibuat sebelumnya.
Masing-masing produk berbeda dalam durasi pembuatannya, misalnya saja tas yang memakan waktu 2 hari. Selain secara offline, produk-produk ramah lingkungan ini juga telah dipasarkan melalui website, media sosial, dan marketplace.
Menurut inisiator Komunitas GELISAH, Lailatul Ulfa, produk daur ulang dibuat pernah dipesan oleh istri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
“Iya, jadi waktu itu pernah dipesan sama Dinas Pergadangan 2.500 kerajinan tutup botol. Omzetnya mencapai Rp10 juta sekali pesanan itu. Dan juga pernah tas daur ulang model terbaru dibeli oleh istrinya Sandiaga Uno,” kata Lailatul Ulta kepada Tim IDZ Creators.
Harga produk ramah lingkungan ini berkisar dari mulai Rp3 ribu hingga Rp300 ribu. Biasanya harga ditentukan dari ukuran, aksesori tambahan, dan kerumitan pola dari produk tersebut.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.