Belajar Kasus Mario Dandy, Kenapa Insiden Kriminal Biasa Jadi Besar Bak Bola Salju?

- Sabtu, 11 Maret 2023 | 13:58 WIB
Mario Dandy dan mobil Rubicon yang diduga hasil kemplang pajak ayahnya. (Istimewa)
Mario Dandy dan mobil Rubicon yang diduga hasil kemplang pajak ayahnya. (Istimewa)

Kasus Mario Dandy yang menganiaya David Ozora jadi pelajaran masyarakat kita bahwa tatanan nilai harus tetap dijaga apapun konsekuensinya. Sekalipun langit runtuh karena nilai itu dilindungi alam semesta.

Ini terbukti dari kasus Mario Dandy dari kasus kriminal biasa, membuka tabir kejahatan yang lebih besar seperti bola salju. 

"Kamu tahu bahwa unsur di alam semesta itu saling berhubungaan satu sama lain. Kepakan kecil sayap kupu-kupu bisa menciptakan badai tornado, bahkan perubaharan kecil unsur mikroskopis bisa menciptakan perubahan raksasa," ungkap Ari Ginanjar motivator kenamaan pendiri ESQ Training seperti yang dikutip Indozone, Sabtu (11/3/2023).

Baca juga: Reka Ulang Penganiayaan David, Mario Dandy Disoraki Warga

Menurutnya apa yang terjadi pada kasus itu bisa menciptakan titik keseimbangan baru di mana terungkapnya penyalahgunaan kekuasaan.

"Kamu sadar tidak bahwa fenomena penganiayaan anak muda yg pakai rubicon itu hingga akhirnya orangtua dan seluruh yang dimilikinya ikut terbawa? Bahkan menjalar ke mana-mana menciptakan titik keseimbangan baru," katanya.

Ya, fenomena ketika David dianiaya oleh Dandi dan kemudian menteri sampai presiden marah, lalu semua diperiksa.

"Fenomena ini disebut Super String dan Butterfly Effect, yaitu fenomena kecil yang bisa merambat menjadi fenomena gelombang yang sangat besar, dan semuanya saling terkait serta berhubungan," sebutnya.

Baca juga: Dari Balik Jeruji Besi, Mario Dandy Sering Tanyakan Kondisi David

Katanya ada 10 hal dalam teori Super String, yang 6 adalah mikroskopis yang 4 lagi adalah ruang dan waktu, artinya fenomena David, Dandi, Rubicon dan Bapaknya, Menteri sampai Presiden adalah fenomena superstring, dimana gelombang nilai-nilai merambat seperti butterfly effect atau kepakan sayap kecil kupu-kupu kecil yang bisa menciptakan tornado raksasa.

"Inilah pelajaran bagi kita semua untuk senantiasa menjaga nilai-nilai. Mengapa? Karena nilai-nilai ini dilindungi oleh Tuhan melalui sistem alam semesta dan itu tidak pernah bisa dibohongi," kata Ary Ginanjar.

Hal ini karena dia merambat seperti kepakan sayap kupu-kupu mikroskopis, yang menciptakan sebuah fenomena besar, sampai akhirnya datang kepada diri kita sendiri.

"Kalau kepakan kecil kebaikan yang kita buat maka kebaikan yang datang, kalau kepakan keburukan kita buat maka keburukan yg datang dan super string itu tidak berakhir di dunia tapi menjalar hingga ke api neraka," bebernya.

Ari Ginanjar menyebut dari sini, kita harus belajar untuk berhati-hati dalam berpikir, berkata dan bertindak karena sekecil apa pun itu bisa memberikan efek besar.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X