Perla Tijerina, Wanita yang Nekat Tinggal di Puncak Gunung Berapi demi Pecahkan Rekor

Nama Perla Tijerina saat ini sedang viral di dunia maya, usai nekat tinggal di puncak gunung berapi demi memecahkan rekor dunia.

Wanita berusia 31 tahun dari Saltillo, Meksiko, saat ini sedang mengalami kondisi ekstrem di puncak Pico de Orizaba, gunung tertinggi di Amerika Utara dan Amerika Latin.

Baca Juga: Abigail White, Pembunuh Keji yang Minta Pemerintah Biarkan Napi Berhubungan Seks di Sel

Selain memecahkan rekor dunia, Perla juga berharap agar kisah hidupnya dapat menginspirasi seluruh wanita yang ada di muka bumi untuk berani mengatasi segala macam rintangan yang menghadang.

Perla menghabiskan 32 hari di atas gunung berapi yang sedang tertutup salju, berada di ketinggian 18.491 kaki di atas permukaan laut. Kebayang kan dinginnya kaya apa?

-

Perla sering mendokumentasikan perjalanannya di akun Instagram-nya yang memiliki lebih dari 2.500 pengikut.

"Saya suka menguji kekuatan mental saya. Itu membuat saya melakukan tantangan besar ini, yang saya beri nama 'high-rise woman'" kata Perla, kepada NeedToKnow.online.

Perla Sudah Menghadapi Cuaca Buruk

Selama perjalanannya, Perla beberapa kali mengalami fenomena cuaca buruk, termasuk angin kencang, badai listrik, dan hipotermia, tetapi dia terus bertahan di puncak gunung tertinggi hingga sekarang.

Sebelum memulai perjalanannya yang melelahkan, Perla menjalani pemeriksaan medis menyeluruh dan akan dipantau terus menerus di puncak untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraannya.

“Saya ingin menjadi inspirasi bagi semua perempuan yang sedang mencari motivasi yang mendorong mereka untuk terus berusaha, tetap teguh, dan tidak menyerah meski menghadapi rintangan,” jelas Perla.

-

Baca Juga: Penelitian: Gen Z di Amerika Lagi Suka Pakai HP Jadul ketimbang HP Canggih

D isana, Perla melakukan banyak kegiatan, seperti membaca banyak buku hingga bermeditasi. Tak ketinggalan, ia juga kerap membaca Alkitab untuk menjaganya agar selalu dalam kondisi yang terbaik.

"Saya tidak pernah sendirian; saya memiliki terlalu banyak buku untuk dibaca, dan saya bermeditasi. Saya memiliki Alkitab yang saya baca setiap saat untuk menjaga saya tetap kuat secara spiritual dan mental," pungkasnya.