Mitos dan Fakta Makanan Manis Bisa Kembalikan Mood dan Beri Perasaan Bahagia

- Selasa, 30 Mei 2023 | 14:05 WIB
Makanan manis (Z Creator/Adila Fikri)
Makanan manis (Z Creator/Adila Fikri)

Terdapat mitos yang cukup umum mengenai dessert atau makanan manis bisa menaikkan mood. Banyak orang yang memahami bahwa dessert bisa menjadikan perasaan menjadi bahagia.

Namun apakah mitos itu benar? Yuk simak penjelasan dari kedua sisi yang telah Z Creator rangkum berikut.

Mitos: Makanan manis meningkatkan perasaan bahagia

-
Makanan manis (Z Creator/Adila Fikri)

Beberapa orang percaya bahwa makanan manis memiliki kemampuan untuk meningkatkan perasaan bahagia secara instan. Mereka berpendapat bahwa ketika seseorang mengonsumsi makanan manis, terutama makanan penutup atau dessert, itu dapat merangsang pelepasan neurotransmitter serotonin di otak. 

Serotonin dikenal sebagai kebahagiaan yang dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi. Oleh karena itu, makanan manis dianggap dapat memicu perasaan bahagia.

Baca juga: Kamu Pecinta Makanan Manis? Kuy Cobain Macaron yang Satu Ini

Fakta: Keterkaitan makanan manis dan perasaan bahagia kompleks

-
Makanan manis (Z Creator/Adila Fikri)

Secara ilmiah, hubungan antara makanan manis dan perasaan bahagia jauh lebih kompleks daripada yang dijelaskan dalam mitos. Meskipun makanan manis dapat memberikan kepuasan sesaat, tidak ada bukti ilmiah kuat yang menunjukkan bahwa konsumsi makanan manis secara langsung meningkatkan perasaan bahagia jangka panjang. 

Faktanya, saat seseorang mengonsumsi makanan manis, terjadi peningkatan sementara gula darah dan pelepasan endorfin di otak. Endorfin adalah zat kimia yang dapat memberikan perasaan senang dan nyaman. Namun, efek ini bersifat sementara dan dapat menghilang dengan cepat. Setelah gula darah turun kembali ke level normal, perasaan bahagia tersebut juga dapat menghilang.

Selain itu, perasaan bahagia dan suasana hati dipengaruhi oleh faktor yang lebih kompleks, termasuk faktor psikologis, sosial, dan lingkungan. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi suasana hati seseorang, seperti interaksi sosial, olahraga, tidur yang cukup, dan dukungan emosional.

Baca juga: Marzipan Lucu dari Kota Dijon: Makanan Manis yang Terlalu Menggemaskan untuk Dimakan

-
Makanan manis (Z Creator/Adila Fikri)

Namun, penting untuk dicatat bahwa makanan manis tetap dapat memberikan kenikmatan dan kepuasan dalam konteks pengalaman sensorik. Sensasi rasa manis dapat memberikan kepuasan lidah dan pengalaman kuliner yang menyenangkan. Dalam hal ini, makanan manis dapat membantu menciptakan suasana yang menyenangkan dan memuaskan.

Kesimpulannya, meskipun makanan manis dapat memberikan kepuasan sesaat dan pengalaman sensorik yang menyenangkan, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan adanya hubungan langsung antara makanan manis dan perasaan bahagia jangka panjang. Perasaan bahagia yang sejati didasarkan pada berbagai faktor yang lebih kompleks. 

Penting untuk menjaga keseimbangan dalam pola makan dan menggabungkan faktor-faktor lain yang dapat berkontribusi pada kesejahteraan emosional kita, seperti aktivitas fisik, hubungan sosial yang positif, dan manajemen stress.

Artikel Menarik Lainnya:

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X