Sistem Belajar Online Diberlakukan, Bagaimana Peran Orang Tua?

- Selasa, 14 Juli 2020 | 19:02 WIB
Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) belajar melalui siaran televisi TVRI di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/4/2020). (INDOZONE/Febio Hernanto)
Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) belajar melalui siaran televisi TVRI di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/4/2020). (INDOZONE/Febio Hernanto)

Sistem pembelajaran online kembali menjadi pilihan banyak sekolah di awal tahun ajaran baru 2020-2021. Alasannya karena pembelajaran tatap muka belum memungkinkan untuk dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Kendati demikian, pembelajaran online masih menjadi perdebatan karena ada beberapa pihak yang menilai pembelajaran tatap muka jauh lebih baik.

Menurut pengamat sekaligus praktisi pendidikan, Indra Charismiadji di era digital seperti sekarang baik guru maupun siswa harus bisa beradaptasi dengan pembelajaran online. Namun antara pembelajaran online dengan pembelajaran tatap muka tidak bisa dibandingkan mana yang lebih baik.

“Tatap muka memang lebih nyaman, tapi enggak harus selalu seperti itu, bisa online juga, dilihat urgensinya seperti apa,” kata Indra kepada Indozone saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (14/7/2020).

Dirinya menambahkan, dalam sistem pendidikan yang ideal ada trisentra yakni rumah, sekolah, dan masyarakat. Dalam pembelajaran online, bukan berarti tidak ada guru karena orang tua yang menjadi guru. Indra menekankan, orang tua di rumah harus menjadi faktor variabel penting dalam mendidik anak, tapi fungsinya bukan sebagai guru. 

"Jangan keliru seakan-akan belajar online memaksa orang tua jadi guru, enggak gitu. Orang tua tetap pada porsinya, guru tetap dibutuhkan untuk data dan menganalisa perkembangan siswa. Jangan juga orangtua mengerjakan tugas anaknya, itu enggak benar," kata Indra.

Oleh karenanya, orang tua perlu mendapatkan edukasi terkait cara membimbing anak saat belajar di rumah dalam sistem pembelajaran online. Selain itu, terkait sarana pendidikan belajar online juga harus disiapkan dengan baik. Mulai dari infrastruktur, infostruktur, dan infokultur.

"Dengan nasib siswa yang ada di rumah semuanya harus disediakan. Mindsetnya bukan bagaimana dengan yang enggak ada, justru harus diadakan. Ini menjadi tugas bersama untuk semua anak Indonesia agar siap menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 agar menjadi SDM unggul di bidang digital," pungkas Indra.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X