Ajaib! Ada Mata Air Bersuhu Panas Saat Pagi, Dijual Rp1000 Per Galon: Pembelinya Bejubel!

- Selasa, 6 September 2022 | 15:12 WIB
Sumber air peninggalan Majapahit (Z Creators/Ronaa Nisaus Sholikhah)
Sumber air peninggalan Majapahit (Z Creators/Ronaa Nisaus Sholikhah)

Sebuah sumber air yang terletak di Dusun Sawahan, Desa/Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur ini enggak pernah surut. Air terus mengalir untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar. Bahkan, sumber air ini layak untuk dikonsumsi.

Pantauan Tim Z Creators di lokasi, tempat pengambilan air di sumber mata air itu enggak pernah sepi. Setiap pengunjung enggak hanya membawa satu galon. Ada yang sengaja membawa motor bak belakang untuk mengangkut puluhan galon air minum.

-
Warga antre membeli air dari sumber mata air abadi (Z Creators/Ronaa Nisaus)

Narto (53) bilang kalau dirinya sudah sejak lama mengonsumsi air minum dari sumber itu. Narto percaya sama kebersihannya dan bisa diminum langsung karena rutin dicek kualitasnya. Selain untuk minum, dia memakai air itu untuk memasak.

“Saya gunakan untuk kebutuhan air minum dan memasak setiap hari,” kata Narto saat ditemui di tempat sumber mata air, Kamis (1/9/2022).

Narto menambahkan, kalau sengaja mengambil air menjelang siang hari. Sebab, kalau pagi hari suhu airnya malah panas. Dari situlah Narto mengerti kalau ternyata air dari bumi itu mengeluarkan hawa panas pada malam hari.

-
Antrean pengambilan air sumber (Z Creators/Ronaa Nisaus)

Setiap hari Narto mengambil sekitar 20 liter air dari sumber tersebut. Dia membawa dua galon yang masing-masing berkapasitas 10 liter.

“Sebenarnya ada sumber di dekat rumah saya, tapi saya lebih cocok dengan air ini. Apalagi sudah jelas kualitasnya,” ungkapnya.

Menurut informasi dari warga sekitar, sumber air yang akrab disebut air sumber suci itu sudah ada sejak zaman Majapahit. Jernihnya air itu menjadi berkah bagi masyarakat sekitar. Sebab, meskipun sudah memasuki musim kemarau, air itu enggak pernah surut.

Selain itu, sumber air itu dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dagangan. Setiap pengunjung yang mengambil air dikenakan tarif Rp1000 per galonnya. Warga enggak keberatan karena satu galon itu berkapasitas sekitar 10 sampai 20 liter.

-
Pengelola menjual tutup galon Rp500 per buah (Z Creators/Ronaa Nisaus)

Sumber air dialirkan ke paralon yang nantinya keluar dari beberapa keran. Bahkan, keran itu enggak pernah ditutup karena ramainya pengunjung. Di samping tempat pengambilan air ada petugas yang melayani pembelian tutup galon dan dihargai Rp500 per buahnya.

Artikel menarik lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X