China Larang Wanita Live Streaming, Model Pria Jadi Incaran Iklankan Lingerie

- Sabtu, 14 Januari 2023 | 17:45 WIB
Model pria jadi incaran untuk promosikan lingerie demi hindari celah hukum. (Odditycentral)
Model pria jadi incaran untuk promosikan lingerie demi hindari celah hukum. (Odditycentral)

Bisnis perdagangan online di China dilaporkan menggunakan model pria untuk mempromosikan lingerie atau pakaian dalam wanita untuk menghindari celah hukum.

Perdagangan melalui live streaming cukup besar di China. Mulai dari tata rias dan pakaian hingga produk dan peralatan makanan, bisnis mengandalkan model ini untuk meningkatkan penjualan mereka secara signifikan.

Namun, beberapa tahun yang lalu, otoritas China mulai menindak industri live streaming secara umum, memberlakukan serangkaian peraturan dan pedoman yang memungkinkan pemerintah untuk scara permanen melarang saluran yang melanggarnya.

Misalnya, mukbang, pertunjukan ala Korea Selatan dilarang karena mempromosikan pemborosan makanan.

Demikian pula, wanita yang mengenakan pakaian dalam saat streaming berisiko dituduh "menyebarkan informasi cabul".

lingerie-live-on-stream-to-avoid-permanent-ban.html">

Yang terakhir benar-benar memukul keras penjualan streaming langsung bisnis pakaian dalam.

Tidak dapat memodelkan pakaian benar-benar memengaruhi penjualan. Melanggar hukum menggunakan wanita sebagai model dalam siaran langsung berisiko membuat seluruh saluran dilarang secara permanen. Tetapi beberapa saluran menemukan celah.

Dilansir Odditycentral, perundang-undangan China dengan jelas menetapkan bahwa wanita dilarang mengenakan pakaian dalam wanita dalam siaran langsung, tetapi tidak untuk pria.

Menurut akun Twitter populer @xiaojingcangxue, beberapa saluran dagang live streaming sekarang sudah beralih menggunakan model pria untuk memamerkan pakaian dalam wanita agar bisa menghindari pelanggaran hukum.

Unggahan tersebut, yang menjadi viral awal bulan ini, juga menampilkan dua gambar diam yang menampilkan dua pria mengenakan pakaian dalam wanita.

Unggahan tersebut mendapat reaksi beragam dari pengguna Twitter, banyak yang bercanda tentang masalah ini, tetapi mereka yang lain mengeluhkan fakta bahwa bisnis harus menggunakan taktik licik ini untuk menghindari aturan hukum.

Mempertimbangkan bagaimana perasaan Pemerintah China tentang feminisasi populasi laki-lakinya, mungkin hanya masalah waktu aja sebelum itu kemudian dilarang, terutama jika tren aneh ini mulai menyebar.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X