Jangan Tergiur Flexing di Medsos, Milenial dan Gen Z harus Pahami Dulu Apa Itu Trading

- Sabtu, 8 April 2023 | 20:00 WIB
Seminar trading saham. (Z Creators/Jimmy Martino)
Seminar trading saham. (Z Creators/Jimmy Martino)

Beberapa tahun terakhir, banyak generasi muda dari kalangan millennials atau gen z, yang sudah mulai melek terhadap literasi finansial.

Ini terbukti dari obrolan mengenai investasi dan trading, yang kian populer di tongkrongan anak muda seakan–akan jual-beli saham, properti, dan obligasi menjadi topik sehari–hari.

Tapi kenyataanya tak sedikit millennials maupun gen z, yang masih salah paham soal investasi dan trading.

Memang keduanya mirip, terutama jika soal saham, baik di investasi maupun trading, saham menjadi instrumen yang paling banyak jadi komoditi. Akibat salah memahami bedanya investasi dan trading, kerugian finansial bisa terjadi.

Baca juga: Bareskrim Bongkar Kasus Judi Online Berkedok Trading, Omzetnya Capai Miliaran!

Menurut Trading Analist Didimax, Cenli Yani, Milenial dan Gen Z harus memahami terlebih dahulu perbedaan investasi dan trading, Sebelum memutuskan apakah kamu mau menjadi investor atau trader, pahami dulu alokasi dana pribadimu yang akan kamu salurkan.

-
Seminar trading saham. (Z Creators/Jimmy Martino)

Dana yang digunakan merupakan uang dingin, alias uang yang memang tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu.

Lalu, penting bagi kamu mulai berinvestasi karena jika hanya menabung di bank, nilai uang akan tergerus dengan inflasi sehingga ke depannya bukannya mendapatkan keuntungan, namun kerugian.

Salah satu instrumen finansial yang populer digunakan untuk investasi dan trading adalah saham. Membeli saham sama saja dengan membeli perusahaan, dan menitipkan dana kamu di perusahaan tersebut untuk diputar kembali sehingga menghasilkan keuntungan.

Untuk membeli saham, ada dua analsis yang bisa kamu lakukan yaitu, fundamental analysis dan technical analysis.

Fundamental analysis adalah ketika membeli saham suatu perusahaan kita menilai kinerjanya di sektor rill, seperti apakah bisnis perusahaan itu sehat atau tidak.

Jika kamu ingin berinvestasi saham, maka analisis yang digunakan lebih cocok fundamental analysis karena sifatnya jangka panjang.

Sedangkan, technical analysis kita lebih memerhatikan nilai harga sama perusahaan, misalkan PT A hari ini harganya sahamnya Rp 50ribu, lalu besok jadi Rp 52 ribu, lusa jadi Rp 54 ribu, dan seterusnya.

Technical analysis ini lebih sering dipakai untuk trader yang membeli saham untuk dijual kembali dalam jangka waktu pendek.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X