Pragina Gong Pukau Dunia! Bawakan Tari Indonesia dengan Sentuhan Seni Kabaret hingga KPOP!

- Rabu, 18 Januari 2023 | 17:07 WIB
Grup tari Pragina Gong mendunia (Dok. Pribadi)
Grup tari Pragina Gong mendunia (Dok. Pribadi)

Nama Pragina Gong mungkin sudah enggak asing lagi di dunia seni tari Tanah Air. 

Grup tari ini digawangi oleh Galih Suci Manganti (Tata), Joko Sudibyo dan Rusnanda.

Pragina Gong telah malang-melintang di dunia seni tari Indonesia hingga melanglang buana ke mancanegara. Grup ini sukses di ajang pencarian bakat Indonesia’s Got Talent 2010. Mewakili Yogyakarta dalam festival Indonesia 2019 yang diadakan di Moscow, Rusia. Mereka juga pernah pentas di Thailand, Myanmar, dan Kazakhstan.

Sejarah Pragina Gong

-
Aksi memukau Pragina Gong (Dok. Pribadi)

Pragina Gong berawal dari sebuah komunitas para mahasiswa jurusan tari Institut Seni Indonesia Yogyakarta yang dibentuk pada 2006. Kini Pragina Gong menjadi grup tari yang fokus memberikan jasa seni hiburan di Indonesia.

Setidaknya lebih dari 60 karya tercipta. Dengan komposisi 90 persen berpijak pada seni tari tradisional Indonesia. Ada pula karya tari modern dan kontemporer yang mereka garap.

Sukses menyihir delegasi R20

-
Tariannya memukai delegasi R20 (Dok. Pribadi)

Terakhir, mereka sukses membuat delegasi R20 di Yogyakarta berdecak kagum. Sebuah drama tari tercipta dalam waktu 10 menit saja. 

“Kami berkesempatan menyajikan dua drama tari yang ditampilkan di hadapan para delegasi R20 di Hyatt Yogyakarta dan pelataran Candi Borobudur. Serunya lagi, kami menciptakan tarian tersebut sangat singkat, tiga hari, diangkat dari Ramayana dan legenda Roro Jonggrang, durasinya pendek, 10 menit. Tentunya merupakan tantangan besar bagi kami. Tapi semuanya berjalan lancar sesuai harapan,” ujar Galih Suci Manganti (Tata) yang juga dosen ISI Yogyakarta ini.

Kerennya, tarian Pragina Gong juga mendapat perhatian khusus dari dosen tari di The University of Roehampton, London, Inggris. Joko Sudibyo, salah satu anggota Pragina Gong sempat berdiskusi dengan para dosen tersebut. Hasilnya, Pragina Gong dianggap memainkan tarian tipe hybrid alias Hybrid Choreography. 

-
Pragina Gong membawakan koreografi campuran (Dok. Pribadi)

Hybrid Choreography adalah karya tari hibrida, dengan cara mengawinkan dua atau lebih genre tari menjadi sebuah koreografi yang utuh, bukan "tempelan-tempelan" gerak. 

Contohnya karya Ramayana Cabaret yang terinspirasi dari kisah India. Pragina Gong mengawinkan tari Jawa, Bali, pop-modern, kabaret, dan Korean Pop atau KPOP. Mereka mengawinkan banyak kebudayaan agar Ramayana Cabaret bisa dinikmati oleh para tamu undangan R20 yang berasal dari berbagai negara. 

Baca Juga: Joko Sudibyo, dari Tari Jadi Keliling Dunia dan Dapat Beasiswa di 4 Kampus Top Eropa

Karya tari hybrid lainnya Berjudul Dewaruci yang mengisahkan perjalanan Bima mencari air kehidupan. Ditulis oleh Yasadipura 1 dari Surakarta, Pragina Gong sukses menyatukan genre tari klasik gaya Yogyakarta, Bali, kabaret, pop-modern, dan teknik akrobatik. 

Sentuhan hybrid ini semakin kental dengan musik pengiring yang menyatukan musik Jawa, Bali, dan orkestra musik diatonis yang diarasemen oleh Budi PC. Ditambah background panggung lengkap dengan animasi multimedia garapan Bagas Kurniaji S.Sn. membuat karya ini semakin kekinian tanpa kehilangan ciri khas utamanya yaitu tradisi.

“Karya ini pernah kami tampilkan di Rusia, Thailand, Myanmar, dan Kazakhstan,” ujar Rusnandar. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X