Ghina Raihanah merupakan salah satu mahasiswi yang memiliki segudang prestasi. Adik dari Tsania Marwa ini banyak menekuni isu sosial seputar perempuan dalam politik.
Isu tersebut Ia angkat dalam Non-Profit Organization-nya yang bernama Inpower Indonesia. Tak hanya memiliki NPO, Ia juga menekuni banyak hal lainnya, termasuk mengikuti kegiatan Model United Nations dan kepempimpinan lainnya.
Selain itu, Ia juga kerap mempublikasikan essay, jurnal, dan artikel ilmiah mengenai beberapa hal. Banyak prestasi tersebut Ia raih dalam usia muda.
Maka itu, tak heran bila banyak kalangan seusianya yang bertanya-tanya apa rahasia dibalik prestasinya dan apa yang menjadikannya tetap produktif?
Berikut ini tiga hal yang Ghina Raihanah terapkan untuk tetap produktif. Simak yuk!
1. Bermimpi
Rasa ingin produktif bisa muncul jika kita mempunyai mimpi dan tujuan yang kita kejar.
"Yang membuat aku jadi produktif itu awalnya pastinya dengan bermimpi. Makanya Soekarno ngomong 'mimpilah setinggi langit, jadi kalau jatuh ke bintang-bintang, karena awal mula semangat kita itu adalah kita memimpikan posisi yang kita mau" ungkap Ghina dalam wawancara bersama Indozone, setelah acara #YourVoiceMatters.
2. Persistence (Kegigihan)
Dalam melakukan sesuatu hal, Ghina Raihanah selalu berusaha untuk gigih. Kegigihan, pada dasarnya, akan membuat segala hal yang dilakukan menjadi maksimal.
"Jadi dimana kita itu gigih dalam hal apapun yang kita lakukan," katanya.
3. Consistent (Konsisten)
Tak dapat dipungkiri, bekerja keras saja tidak cukup untuk menghasilkan sesuatu yang di inginkan. Perlu adanya kekonsistenan untuk meraih mimpi, kesuksesan, dan prestasi.
"Yang kedua itu konsisten, nggak cuma gigih, tapi juga konsisten dalam bekerja keras." Ujarnya.
4. Faith (kepercayaan Diri)
"Yang terakhir itu adalah faithful, di mana kita tuh juga harus punya kepercayaan pada diri, pada tuhan, pada lingkungan sekitar, agar kita tuh sebagai individu tuh juga bisa full soul." kata Ghina.
tips produktif ghina ini sangatlah benar adanya. Apa guna kita mengusahakan suatu hal, namun jiwa tidak berada pada hal tersebut.
"Nggak cuman secara materi tuh tau, tapi secara jiwa tuh kosong misalkan," sambungnya.