Apakah Tren Speak Up di Kalangan Generasi Z Dapat Membawa Perubahan?

- Sabtu, 11 Juni 2022 | 15:31 WIB
Ilustrasi speak up (unsplash.com/@ninjason)
Ilustrasi speak up (unsplash.com/@ninjason)

Kalangan generasi Z saat ini dapat dikatakan lebih mudah untuk terpengaruh akan berbagai hal. Mulai dari hal positif hingga negatif. Hal tersebut menjadikan generasi Z dengan mudahnya speak up atau menyuarakan suatu hal yang menjadi isu sosial

Ini dibuktikan dengan munculnya Non-Profit Organization (NPO) atau organisasi non-profit yang seringkali dibentuk oleh generasi Z untuk mengangkat fokus isu sosial tertentu. Salah satu contoh generasi Z yang membentuk NPO adalah, Ghina Raihanah

Perempuan berprestasi ini menjadikan isu perempuan dalam politik fokus organisasi non-profitnya. Seperti apa NPO tersebut? Simak ulasan berikut ini. 

Berbagai Isu Menjadi Fokus NPO 

-
Ilustrasi isu sosial (unsplash.com/@markusspiske)

Biasanya, hal-hal yang diangkat dalam NPO terkait dengan kekurangan yang menjadi isu pada bidang-bidang tertentu. Saat ini, banyak NPO yang mengangkat kesehatan mental, feminisme, dan isu lingkungan, menjadi suatu hal yang tren. Bahkan, isu perempuan dalam politik pun berani diangkat oleh generasi Z yang notabene masih sangat muda.

NPO Ghina Raihanah Bertajuk Inpower.id

-
Ilustrasi kegiatan Inpower.id (instagram.com/inpower.id)

Ghina Raihanah menjadi salah satu contoh generasi Z yang miliki NPO yang cukup berani. Pada sesi kedua acara #YoursVoiceMatters, Ghina Raihanah mengungkapkan bahwa Ia menjalani sebuah NPO dengan nama Inpower.id 

Platfrom ini menjadi sebuah wadah bagi perempuan untuk dapat terlibat dalam hal politik, umumnya dalam hal kebijakan.

"Organisasi Inpower Indonesia (In Policy Making) adalah representasi perempuan dalam berpolitik, gue sadar semua yang kita lakukan di hidup kita ini lewat kebijakan, yang berdampak pada kehidupan sehari-hari dan kehidupan perempuan," Ujar Ghina. 

Kebiasaan Perempuan ‘Dipasifkan’ dalam Politik jadi Dasar NPO ini

Ghina Raihanah berpendapat bahwa kehidupan perempuan dalam politik sering lali hanya dihadirkan, namun minim dilibatkan.

Dengan adanya NPO ini, Ghina Raihanah ingin membuat berbagai kalangan sadar bahwa perempuan harus memiliki ruang yang sama dalam berpolitik. 

"Isu permasalahan utama muncul dari ketidaksamaan hak dan persamaan perempuan itu sendiri. Misal, kita ga bisa maju buat memimpin di organisasi, misal secara nilai visi misi lebih bagus, tapi kareena dia perempuan itu kurang mampu, misal, saat kasih keputusan selalu menggunakan empati dan emosinya. Padahal seorang pemimpim ini ngga bisa gunakan hati dan perasaan," Ungkap Ghina. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X