Selain menyediakan hiburan berupa komedi kepada pengunjung iDEA FEST 2022, Lucufest juga menyediakan booth untuk pengungkapan emosi pengunjung dengan membanting barang-barang.
Pengunjung iDEA FEST 2022 dapat mengungkapkan kekesalan terpendam mereka, baik dalam hal dunia kerja, pertemanan hingga keluarga yang mungkin tidak dapat diekspresikan secara langsung.
Para pengunjung bisa membanting barang-barang mulai dari televisi, meja kerja, kursi, CPU komputer, dan juga barang-barang lainnya tanpa ada batasan dan kekhawatiran untuk mengganti rugi atas kerusakan barang-barang tersebut.
Baca Juga: Tanggapan Faldo Maldini Soal Beda Pendapat: Yang Penting Collab!
Bayu, salah satu editor di Majelis Lucu Indonesia (MLI) mengungkapkan tujuan diadakannya booth ini di Lucufest sebagai bentuk nyata konten MLI yang bernama 'Rumah Bahaya Menganggur'.
MLI rupanya ingin menumpahkan konten mereka dalam bentuk praktis bagi pengunjung Lucufest di iDEA FEST 2022.
"Tujuannya bagi mereka yang mantengin konten MLI pasti udah tahu ya kalo Rumah Bahaya Menganggur ini ada, ya kita pengen melibatkan penggemar kita. Jadi nggak cuma talent kita bisa melibatkan penggemar kita secara langsung," ujarnya di Jakarta Convention Center, Minggu (27/11/2022).
Lebih lanjut, Bayu mengungkapkan hal ini bukan sekedar untuk menjadi konten semata melainkan untuk pengungkapan ekspresi pengunjung iDEA FEST 2022 yang mungkin terpendam.
"Kalaupun ada yang kesal-kesal terpendam yah cocok juga lah ya ini dijadikan wadahnya hehehe," sambungnya.
Baca Juga: Wishnutama Bongkar Cara Sukses Kreatif: Implementasi dan Eksekusi Diperhatikan!
Rima, pengunjung yang memasuki booth ini pun mengungkapkan jika dirinya semula penasaran dengan sesi membanting barang ini. Namun setelah mencobanya ia mengaku sangat senang dan lega telah meluapkan amarahnya dengan membanting barang.
"Awalnya aku penasaran aja apa yakan, tapi setelah masuk emang konten MLI yang suka banting-banting dan kebetulan aku juga lagi memendam yaaa syukur deh ads wadah kayak gini," katanya.
Reporter: Abdul Fattah