Setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Namun, kadang kala apa yang menurut mereka terbaik, belum tentu disukai oleh anaknya. Hal ini sering berujung pemaksaan kehendak orangtua kepada anak-anak.
Anak dipaksa untuk mempelajari sesuatu yang tidak dia sukai dan dituntut mendapatkan nilai tinggi di mata pelajaran eksakta, atau bahkan di semua mata pelajaran.
Padahal, anak bisa lebih bahagia jika difokuskan mempelajari sesuatu yang dia sukai. Hal inilah yang disoroti oleh seorang guru bernama Bu Nani ini. Lewat status Whatsappnya yang kemudian dibagikan oleh akun Twitter @alfhrodite, dia memberikan pesan untuk setiap orangtua.
status wa wali kelas ak
— hi it's (@alfhrodite) December 21, 2019
(a thread) pic.twitter.com/hXlaxONiVq
Dia memaklumi orangtua yang harap-harap cemas menanti hasil ujian anak-anaknya. Namun, Bu Nani juga mengingatkan bahwa adalah mustahil anak bisa mendapat nilai sempurna di semua mata pelajaran.
"Di tengah-tengah para pelajar yang menjalani ujian itu, ada calon seniman yang tidak perlu mengerti matematika. Ada calon pengusaha yang tidak butuh pelajaran sejarah atau sastra," demikian salah satu isi statusnya.
Dia meminta kepada orangtua untuk tetap menyemangati anak mereka saat gagal dalam ujian. Menurutnya, setiap anak punya bakat dan impian masing-masing. Bukan hanya dokter atau insinyur yang bahagia di dunia ini.
kesayanganku ???????????????????????????????? (maaf selfienya menipu make hp bunda soalnya) pic.twitter.com/0YI42Qe8Vc
— hi it's (@alfhrodite) December 21, 2019
Unggahan ini pun viral dan membuat banyak netizen terharu. Mereka berharap pesan Bu Nani ini bisa membuat pemikiran orangtua terhadap nilai pelajaran bisa berubah.