Keprihatinannya melihat banyak sampah kaleng bekas di sekitar rumahnya, membuat Samroni memiliki ide untuk memanfaatkannya. Meski dipandang sebelah mata kaleng bekas minuman tersebut diubah menjadi barang hias yakni miniatur vespa yang bernilai jual.
Hanya bermodalkan kreatifitas, gunting, klaker, kawat, kabel dan lem, Samroni warga Pesantren Kota Kediri berhasil membuat miniatur motor. Sementara lama waktu untuk membuat miniatur tersebut, tergantung dari model dan tingkat kerumitan.
Baca Juga: Keren dan Unik! Gunungsitoli Fashion Carnaval Hadirkan Kostum dari Barang Bekas
Untuk mendapatkan kaleng agar dalam kondisi baik, Samroni kerja sama dengan pengepul sampah, kemudian ia membeli kaleng tersebut perkilo. Uniknya miniatur tersebut tanpa di cat dan masih memperlihatkan merk minuman, namun masih banyak peminatnya.
Menurut Samroni dalam satu minggu ia bisa menghasilkan 7 sampai 10 miniatur. Model motor vespa menjadi salah satu yang banyak diminati, karena ia membuat tipe vespa yang banyak di gemari.
Baca Juga: Gak Cuma Pakaian Bekas, Ridwan Kamil Sebut Impor Barang Terlalu Murah Juga Harus Ditindak
"Paling banyak yang terjual itu model vespa, karena vespa saat ini kan banyak penggemarnya. Ada banyak tipe vespa, nah kedetailan tiap tipe itu yang membuat prosesnya lama," kata Samroni.
Selain itu, Samroni juga mengajak bank sampah di lingkungannya untuk ikut serta mendaur ulang sampah non organik.
"Ini kan bisa di jual lagi padahal sampah, kalau longgar bisa buat beginian, paling nggak kita bisa daur ulang lah. Kan lumayan juga, modal sedikit tapi kalau udah jadi pasti untung," imbuh Samroni.
Samroni sering memamerkan hasil kreatifitasnya dengan mengikuti sejumlah pameran. Bahkan ia pun tak segan untuk mengajari orang yang ingin melakukan hal serupa.
Harganya miniatur vespa dari kaleng bekas ini pun bervariatif tergantung model dan tingkat kesulitan pembuatan. Mulai dari harga 35 ribu rupiah hingga 75 ribu rupiah.
"Harganya terjangkau, tergantung dari kerumitan miniaturnya, kalau model vespa ini harganya standar. Tapi kalau kayak harley, itu kan asesorisnya macam-macam, nah detailnya itu agak susah," jelas Samroni.
Sementara penjualannya hanya dilakukan melalui facebook dan sejumlah pameran. Biasanya ia juga melayani pesanan sesuai permintaan pembeli.
Artikel Menarik Lainnya: