Penjelajah Curiosity NASA telah menangkap penampakan gambar awan di Planet Mars. Nasa mengungkapkan hal tersebut melalui blog resmi milik mereka.
"kepulan tipis berisi kristal es yang menyebarkan cahaya dari matahari terbenam, beberapa di antaranya berkilauan dengan warna."
Menurut NASA, awan jarang ditemukan di atmosfer tipis Mars, tetapi biasanya terbentuk di ekuatornya selama waktu terdingin dalam setahun.
Para ilmuwan memperhatikan bahwa tahun lalu di Mars atau dua tahun yang lalu di waktu Bumi, ada awan yang mulai terbentuk lebih awal dari yang diharapkan, jadi tahun ini awan tersebut sudah siap.
Gambar-gambar tersebut tidak hanya memukau, tetapi juga memberikan wawasan baru kepada tim Curiosity di NASA.
Baca Juga: Astronot Ini Berhasil Mengambil Foto Bumi yang Tampak Sangat Merah, Mirip Planet Mars!
Awan awal berada di ketinggian yang lebih tinggi daripada kebanyakan awan Mars — yang biasanya melayang sekitar 37 mil di atas permukaan planet dan terdiri dari air es. Awan dengan ketinggian lebih tinggi kemungkinan terbuat dari karbon dioksida beku, atau es kering, kata NASA.
Curiosity menyediakan gambar hitam-putih dan berwarna — foto hitam-putih menunjukkan detail awan yang bergelombang dengan lebih jelas.
Namun, foto berwarna yang diambil dari kamera tiang penjelajah dan digabungkan dari beberapa gambarlah yang benar-benar menakjubkan. NASA menjelaskannya:
"Dilihat setelah matahari terbenam, kristal es mereka menangkap cahaya yang memudar, menyebabkan mereka tampak bersinar di langit yang semakin gelap. Awan senja ini, juga dikenal sebagai awan "noctilucent" (bahasa Latin untuk "malam bersinar"), tumbuh lebih cerah saat dipenuhi kristal, kemudian menjadi gelap setelah posisi Matahari di langit turun di bawah ketinggiannya. Ini hanyalah satu petunjuk berguna yang digunakan para ilmuwan untuk menentukan seberapa tinggi mereka." tulis NASA.
Curiosity juga menangkap gambar awan yang disebut “mother of pearl” yang berwarna-warni, dengan warna pastel seluruhnya.
Mark Lemmon, seorang ilmuwan atmosfer dari Space Science Institute di Boulder, Colorado mengatakan dalam postingan NASA bahwa warna-warna tersebut berasal dari partikel awan yang ukurannya hampir identik.
“Itu biasanya terjadi tepat setelah awan terbentuk dan semuanya tumbuh dengan kecepatan yang sama,” jelasnya.
Lemmon berkata dia kagum pada warna-warna yang muncul di awan-awan ini yakni merah dan hijau serta biru dan ungu.
