Planet Merah atau dikenal Mars yang disebut demikian karena tanahnjya yang sudah teroksidasi berkarat, terlihat sangat beda dengan tampilan hijau dan biru pada planet kita.
Kedua planet ini juga bisa terlihat sangat mirip, seperti yang ditemukan astronot Badan Antariksa Eropa, Thomas Pesquet ketika mengambil foto Bumi yang tapak sangat merah pada awal bulan ini, ketika berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Melihat hal itu, dia memberikan komentarnya.
"Tidak ada awan yang terlihat dan warna merah dan oker membentang ke cakrawala," tulisnya tentang pemandangan surealis itu.
"Saya pikir saya sedang mengorbit Mars ketika saya melihat pemandangan ini!" lanjutnya.
Terdapat penjelasan sederhana untuk pencampuran kosmik ini, dimana kita tengah melihat tanah gurun yang sama merahnya, mengutip Science Alert. Sayangnya, Pesquet tidak memberi tahu kami yang mana, tetapi melihat pegunungan yang gelap, dapat disimpulkan kemungkinan adalah Pegunungan Tibesti, yang berada di Chad dan Libya di Afrika Utara.
Pegunungan ini meruapkan bagian dari Sahara, sebuah gurun pasir yang menempati 31 persen dari seluruh benua Afrika, dan terkenal dengan pasir jingga yang indah. Meski demikian, gambar tersebut berfungsi sebagai pengingat bahwa meskipun rata-rata 255 juta kilometer antara Bumi dan Mars, terkadang kedua dunia ini lebih mirip dengan yang dikira.
