Anggota DPRD DKI Jakarta Viani Limardi muncul dalam rapat komisi D DRPD DKI Jakarta. Kehadirannya itu pun terbilang pertama kali pasca dipecat dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai kader.
Dalam rapat itu, Viani turut menyampaikan pendapatnya sebagai anggota dewan. Namun kali ini, ia memperkenalkan diri bukan dari fraksi PSI, melainkan fraksi rakyat DKI Jakarta.
"Saya Viani dari fraksi rakyat DKI Jakarta," ucap Viani di ruang rapat Komisi D gedung DPRD DKI Jakarta yang langsung disambut gelak tawa dari peserta rapat, Selasa (5/10/2021).
Ketika mengemukakan pendapatnya, Viani mengeluhkan pengelolaan tanggul di kawasan Sunter. Ia meminta agar pembangunan kontruksi penahan tanah atau sheet pile segera dilakukan demi mencegah banjir.
Baca juga: Viani Limardi Ingin Gugat Rp1 Triliun, PSI: Itu Hak Warga Negara
"Kemarin waktu saya turun ke lapangan bersama kasudin Jakut, pak Adrian ternyata memang sudah tidak bisa kalau cuma diturap tidak akan tahan. Kata kasudin itu bakal roboh lagi. Tolong itu diperhatikan," terangnya.
Tak sampai situ, Viani pun mengeluhkan ancaman banjir di daerah rumahnya, Jakarta Selatan yang bisa mencapai 2 meter. Ia berkelakar ingin pindah rumah, namun belum mempunyai uang Rp1 triliun.
Diketahui, Viani sebelumnya mengungkapkan adanya rencana menggugat PSI sebesar Rp1 triliun karena dianggap telah menyebar fitnah atas alasan pemecatannya.
"Saya belum punya uang Rp1 triliun pak, jadi belum bisa pindah dari situ," ungkap Viani yang juga langsung membuat anggota dewan tertawa.
