Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa rice cooker di rumahmu tidak pernah membuat nasi menjadi gosong? Padahal, saat menanak nasi secara manual, nasi akan mudah mengering dan gosong jika tidak diawasi secara terus-menerus. Lalu, bagaimana cara rice cooker bisa mendeteksi nasi yang sudah matang?
Dilansir dari cnet.com, rice cooker bekerja dengan cara mendeteksi suhu. Jadi, rice cooker sebenarnya bukan mendeteksi tingkat kematangan nasi yang kamu masak. Sehingga, kamu harus bisa membuat perbandingan yang tepat antara beras dan air agar nasi bisa masak dengan sempurna di dalam rice cooker.
Baca Juga: Nikola Tesla dan Obsesinya Terhadap Piramida Mesir
Secara teknis, air lebih mudah diketahui jika telah mencapai titik didih, yaitu pada suhu 100 derajat Celcius. Ketika kamu menghidupkan rice cooker, pemanas yang berada di bagian bawah rice cooker akan mulai memanaskan mangkuk tipis yang terbuat dari bahan dasar logam.
Sebagai penghantar panas yang baik, mangkuk akan mengalirkan panas pada beras dan air. Ketika suhu pada mangkuk tersebut sudah mencapai 100 derajat Celcius, air mulai panas dan mendidih. Sebagian air akan menyerap pada beras untuk mengubahnya menjadi nasi, lalu sebagian lagi akan menguap di dalam rice cooker.
Selama air masih terus menguap, suhu pada rice cooker tidak akan lebih dari 100 derajat Celcius. Namun, setelah seluruh air menyerap ke dalam beras, suhu pada mangkuk akan terus naik hingga melebihi titik didih air, diatas 100 derajat Celcius. Sebab, rice cooker akan terus memompa panas pada mangkuk tersebut.
Perubahan suhu yang naik ini dimanfaatkan untuk mendeteksi kondisi nasi yang sudah matang, sehingga rice cooker akan berubah dari memasak menjadi menghangatkan. Jadi, agar bisa menanak nasi dengan baik, kamu perlu menggunakan takaran yang pas agar nasi tidak berubah menjadi bubur. Umumnya, orang-orang akan menggunakan perbandingan dua banding satu antara air dan beras.
