Belakangan banyak gen Z dan milenial yang niat nabung dan menghabiskan uang puluhan juta cuma buat operasi lasik mata. Gimana nih tanggapan dokter?
Dokter Sophia Pujiastuti, Sp.M(K), MM yang merupakan Dokter Mata yang berpraktik di SILC Lasik Center menanggapi fenomena maraknya remaja yang menempuh operasi lasik mata.
Sophia mengatakan, dirinya menyambut baik milenial dan Gen Z yang ingin menempuh lasik mata. Pasalnya, itu adalah tanda bahwa para anak muda sadar akan manfaat lasik mata.
Baca Juga: 4 Syarat Ini Harus Dipatuhi kalau Kamu Mau Lasik!
"Saya pikir gak apa-apa bagus karena berarti mereka tahu bahwa lasik ini bukan sekedar untuk melepas ketergantungan dari kacamata atau lensa kontak, tapi juga bisa meningkatkan penglihatan," ungkapnya di press conference Silc Lasik Center di Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2022).
Dia menyatakan, sebaiknya para remaja mempersiapkan mental ketika lasik mata dilakukan. Pasalnya, operasi lasik mata membutuhkan presisi agar tidak meleset.
"Pasien itu sebaiknya tidak lirik-lirik. Karena kita mau presisi dan tepat, kita maunya di titik itu, kalau goyang-goyang matanya itu mempersulit operator, kalau sasaran tembaknya meleset kan sulit," jelas Sophia.
"Terutama anak-anak remaja harus siap untuk lasik, tenang gak di meja operasi? Harus siap mental, kalau mentalnya tidak siap itu harus diperbaiki (operasi lasiknya)," sambung dia.
Baca Juga: Kecanduan Gadget Membuat Anak 4 Tahun Ini Harus Operasi Mata
Tak hanya itu, dia mengatakan bahwa lasik harus diterapkan di mata yang sehat. Jika mata diketahui tidak sehat, maka masalah yang terdapat di mata harus ditangani terlebih dahulu.
"Tentu saja lasik itu pada prinsipnya harus dilakukan di mata yang sehat, kalau ada kelainan di mata tidak boleh dilakukan lasik, maupun di lensa, kornea, ataupun retina. Masalahnya beresin dulu setelah itu baru tentukan bisa dilasik atau enggak," jelas Sophia.
