Diluncurkan Kemenkes, Semarang Jadi Pilot Project Penyebaran Nyamuk Berbakteri Wolbachia

- Rabu, 31 Mei 2023 | 11:41 WIB
Kementerian Kesehatan menunjuk Kota Semarang sebagai salah satu pilot project penyebaran nyamuk berbakteri wolbachia, untuk penanganan demam berdarah dengue (DBD). (Freepik/@jcomp)
Kementerian Kesehatan menunjuk Kota Semarang sebagai salah satu pilot project penyebaran nyamuk berbakteri wolbachia, untuk penanganan demam berdarah dengue (DBD). (Freepik/@jcomp)

Kementerian Kesehatan menunjuk Kota Semarang sebagai salah satu pilot project penyebaran nyamuk berbakteri wolbachia, untuk penanganan demam berdarah dengue (DBD). Untuk itu, Pemkot Semarang meluncurkan inovasi Implementasi Wolbachia Ing Kota Semarang (Wingko Semarang) untuk diterapkan di ibu kota Provinsi Jawa Tengah.

"Lima kota yang dibiayai Kemenkes itu adalah Kota Semarang, Jakarta Barat, Bontang, Kupang, dan Bandung," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di depan Kantor Kecamatan Tembalang, Selasa (30/5/2023).

Dia pun memuji gerak cepat yang dilakukan Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, dengan melaunching inovasi Implementasi Wolbachia Ing Kota Semarang (Wingko Semarang) untuk diterapkan di ibu kota Provinsi Jawa Tengah,

Baca Juga: 3 Penyebab Demam Berdarah pada Anak yang Orangtua Wajib Tahu, Jangan Sepele!

"Nah, Semarang itu gercep sekali timnya. Ada Bu Wali Kota, Bu Kadinkes Jateng, ini cepat, jadi launching pertamanya di sini," ujarnya.

Budi juga menjabarkan strategi yang akan digunakan oleh Kementerian Kesehatan dalam upaya menangani penyebaran DBD di berbagai kota di Indonesia. Dirinya menjabarkan, terdapat dua strategi yang akan digunakan, yakni bioteknologi dan vaksinasi. Bioteknologi akan membuat nyamuk demam berdarah mandul, sedangkan vaksinasi akan membuat manusia menjadi kebal dari DBD.

-
Kementerian Kesehatan menunjuk Kota Semarang sebagai salah satu pilot project penyebaran nyamuk berbakteri wolbachia, untuk penanganan demam berdarah dengue (DBD). (Humas Kota Semarang)

"Ini kita menggunakan bio teknologi. Untuk nyamuk yang berpotensi menularkan demam berdarah, kita buat agar nyamuk ini kasarannya mandul lah. Jadi dia tidak menularkan virus yang menyebabkan demam berdarah. Strategi kedua kita sedang mempelajari tentang vaksinasi demam berdarah. Sehingga orangnya yang dibikin kebal," katanya menjelaskan.

Sementara itu wali kota perempuan pertama yang akrab disapa Mbak Ita, bersyukur bahwa kota Semarang menjadi pilot project dan launching penyebaran nyamuk berbakteri wolbachia. Dirinya berharap setelah ini kasus DBD bisa turun di kota Semarang, khususnya di kecamatan Tembalang.

Baca Juga: MPR Minta Kemenkes Cegah Wabah Zoonosis yang Menular dari Babi ke Manusia di Indonesia

“Alhamdulillah, Kota Semarang dijadikan pilot project yang pertama kali di Indonesia. Di Kota Semarang sekarang ada 200-an kasus DBD dan khusus di Kecamatan Tembalang ini paling tinggi. Sehingga diharapkan dengan pilot project ini kasusnya bisa turun," kata Mbak Ita.

Dirinya juga mengajak khususnya para Camat untuk turun langsung ke masyarakat. Hal tersebut merupakan komitmen dari Pemerintah Kota Semarang dalam upaya menurunkan kasus DBD di Kota Semarang.

"Kami berkomitmen untuk bagaimana menurunkan kasus DBD di Kota Semarang. Maka di sini ada teman-teman dari Camat, dan khusus Camat Tembalang harus turun ke masyarakat. Kami juga mohon doa agar Wingko Semarang ini bisa menurunkan kasus DBD di Kota Semarang," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Terkini

X