Rasa lapar pada dasarnya menjadi tanda atau sinyal mekanisme tubuh bahwa energi dalam tubuh sudah mulai berkurang, sehingga perlu diisi lagi dengan mengonsumsi makanan yang bergizi untuk menggantikan energi yang hilang.
Ternyata, ada baiknya jika kamu mulai aktivitas makan kamu sebelum merasa lapar dan menghentikan makanan masuk ke dalam mulut sebelum kamu merasa kenyang. Mengapa?
1. Lapar menyebabkan kamu akan makan berlebihan
Seringkali individu yang melewatkan satu waktu makan atau makan dengan tidak teratur menjadi berlebihan saat menyantap makanan. Hal ini karena tubuh terlalu lama tidak diisi sehingga kadar gula darah menurun.
Saat terlalu lapar, tubuh akan merasa membutuhkan energi yang lebih banyak. Karenanya, orang cenderung makan lebih banyak saat lapar alias 'balas dendam'.
Baca Juga: Bahaya Memakan Kentang Goreng Bagi Kesehatan, Berisiko Kematian
Sebuah penelitian yang dilakukan di Cornell University mengungkapkan bahwa individu yang melewatkan waktu makan dan membuat tubuhnya kelaparan akan mengambil 31% junk food dibandingkan dengan individu yang makan camilan sebagai pengganjal sebelumnya.
2. Lapar membuat kamu tidak bijak memilih makanan
Saat gula darah turun, secara emosional seseorang menjadi tidak terkendali atas sesuatu yang mereka makan.
Karena terlalu lapar, kamu jadi ingin memakan apa pun yang enak meskipun tak sehat. Mulai dari camilan dengan kandung tinggi lemak, tinggi gula, dan rendah nutrisi. Kamu akan langsung menyantapnya tanpa berpikir dua kali.
3. Lapar berisiko tinggi untuk jangka panjang
Jika kamu kerap membiarkan tubuh dalam kondisi lapar, kamu akan mengalami gejala seperti mual, susah tidur, pusing, hingga sulit konsentrasi.
Mengapa makan sebelum lapar lebih disarankan, karena kamu harus mengenali alasan rasa lapar tersebut. Apakah kamu lapar karena kebutuhan biologis, emosional, atau hanya karena tak ingin menyia-nyiakan makanan yang ada di hadapanmu.
