Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta, Widyastuti menyatakan kasus gagal ginjal akut di Jakarta mengalami peningkatan, yakni jadi 82 kasus.
Jumlah tersebut berdasarkan data yang diperoleh dari bulan Januari hingga tanggal 20 Oktober.
Baca juga: 200 Vial Obat Didatangkan ke Indonesia untuk Sembuhkan Gagal Ginjal Akut
"Kami laporkan sejak Januari sampai dengan tanggal 20 Oktober 2022 laporan yang masuk ke Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan mencatat 82 anak mengalami gagal ginjal akut," ujar Widyastuti dalam webinar virtual di laman Youtube Dinkes DKI, Sabtu (22/10/2022).
Menurut Kadinkes DKI Jakarta, jumlah tersebut berdasarkan data yang diperoleh dari semua rumah sakit dan puskesmas diseluruh DKI Jakarta.
"Kami melakukan semacam penemuan secara aktif dengan menyisir data-data yang ada di rumah sakit dan di puskesmas," sambung Widyastuti.
Selain itu, dia mengatakan pemerintah pusat sedang terus melakukan penelitian untuk mengetahui penyebab gagal ginjal akut.
Baca juga: 17 Pasien Gagal Ginjal Akut di RSCM, 15 Anak Dinyatakan Positif EG dan DEG
"Saat ini Pemerintah pusat telah terus menerus melakukan penelitian dan pendalaman untuk nengetahui faktor sebenarnya yang menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak," tambah Widyastuti.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah mencatat 71 kasus gagal ginjal akut. 60 Kasus atau 85 persen adalah usia balita dan 11 kasus atau 15 persen adalah usia 5-18 tahun pada Kamis (20/10/2022) lalu.
Perlu diketahui, berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI hingga saat ini di Indonesia sendiri total kasus gangguan gagal ginjal akut adalah 241 kasus dan 133 orang meninggal dunia.
"Sampai sekarang kita sudah mengidentifikasi ada 241 kasus gagal ginjal akut di 22 provinsi dengan 133 kematian," ujar Menkes saat menggelar konferensi pers di kantor Kemenkes, Jakarta selatan, Jumat (21/10/2022).
