Dari 241 Kasus Gagal Ginjal Akut di Indonesia, 133 Anak Meninggal Dunia

- Sabtu, 22 Oktober 2022 | 08:56 WIB
Ilustrasi anak yang kena gagal ginjal akut, dengan gejala awal demam. (Freepik)
Ilustrasi anak yang kena gagal ginjal akut, dengan gejala awal demam. (Freepik)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini sudah menemukan 241 kasus gagal ginjal akut, dengan jumlah angka kematian mencapai 133 kasus.

"Sampai sekarang, kita sudah mengidentifikasi ada 241 kasus gagal ginjal akut di 22 provinsi dengan 133 kematian," ujar Menkes Budi saat konferensi pers di Gedung Adhyatma Kemenkes, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2022) .

Menkes Budi mengatakan, penelitian terkait gagal ginjal akut, terjadi karena adanya lonjakan kasus pada Agustus sebanyak 36 kasus. Padahal pada bulan-bulan sebelumnya, tidak pernah terjadi lonjakan setinggi sekarang.

Baca Juga: Obat Sirup Dilarang, Ini 8 Obat Batuk Alami Anak Sebagai Pengganti

"Sehingga, begitu adanya lonjakan kasus, kita mulai lakukan penelitian agar mengetahui penyebabnya apa," katanya.

Menurut Menkes Budi, kasus gagal ginjal akut menyerang balita pada usia di bawah 5 tahun, dengan ciri-ciri demam, tidak nafsu makan, dan tidak bisa buang air kecil.

Ia mengatakan, pasien yang masuk ke rumah sakit, kondisinya sangat cepat menurun. Hal tersebut banyak membuat pasien tidak tertolong dan meninggal dunia.

"Kita lihat yang masuk ke rumah sakit cepat sekali kondisinya memburuk, pada umumnya mereka memburuk sesudah 5 hari, turun hingga 50 persen. Yang membuat banyaknya pasien meninggal," tuturnya.

Baca Juga: Kena Gagal Ginjal Akut, Nyawa Bocah Perempuan Ini Tak Tertolong, Momen Terakhirnya Viral

Menkes Budi memastikan, gagal ginjal akut bukan terjadi karena vaksin. Namun, karena adanya tiga zat kimia berbahaya yang ditemukan pada obat sirup yang dikonsumsi pasien.

"Bukan karena vaksin, karena anak di bawah 5 tahun tidak divaksin. Kita sudah cek dan mengandung 3 zat kimia berbahaya ethylene glycol, diethylene glycol, dan ethylene glycol butyl ether," pungkas Menkes Budi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X