Memasuki pertengahan bulan Ramadan, ternyata masih banyak ibu hamil yang khawatir akan kondisi janinnya ketika berpuasa.
Padahal, puasa bagi ibu hamil tetap bisa dilakukan dengan catatan ibu tidak mengalami kondisi kesehatan tertentu.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Ulul Albab, SpOG, mengungkapkan bahwa ibu hamil berada dalam kondisi sehat, tetap bisa berpuasa.
Baca juga: 9 Manfaat Kurma Ajwa untuk Kesehatan dan Ibu Hamil, Simak!
"Hamil itu sehat ya, hamil bukan kondisi yang sakit. Ketika hamil itu sehat tanpa keluhan apapun, tanpa komplikasi apapun, maka bisa melakukan aktivitas sebagaimana orang sehat pada umumnya. Salah satunya dengan berpuasa di bulan Ramadhan," ujar Ulul dalam acara media briefing bersama IDI ditulis Minggu, (9/4/2023).
"Artinya apa? Ketika sudah dipastikan oleh dokter kebidanannya, dokter umumnya, atau di mana dinyatakan kondisi kehamilannya itu sehat, sehat baik ibu dan bayinya maka diperbolehkan ibu hamil untuk berpuasa," dia menambahkan.
Lantas, kondisi kesehatan seperti apa ibu hamil dianjurkan tidak berpuasa?
Lebih jauh dr Ulul menjelaskan, berpuasa pada ibu hamil tidak dianjurkan jika mengalami berbagai keluhan. Seperti saat mengalami mual muntah berlebih ketika trimester awal kehamilan.
"Seandainya ada keluhan misalnya di trimester awal kehamilan ibu hamil mengalami mual muntah berlebihan ya jangan dipaksakan," katanya.
Baca juga: Ibu Hamil Ingin Puasa, Perlukah Oralit Biar Kuat Seharian?
Selain kondisi tersebut, dr Ulul juga menganjurkan ibu hamil tidak berpuasa jika dalam kondisi:
- Pertumbuhan janin terhambat
- Air ketuban masih kurang
- Mengalami komplikasi kesehatan.
Oleh karenanya, penting untuk ibu hamil sebelum berpuasa melakukan pemeriksaan pada dokter. Pastikan jika kondisi ibu dan bayi sama-sama sehat.
"Pada prinsipnya, boleh berpuasa. Tapi sebelum berpuasa, tolong konsultasi dan periksa dulu ke dokter, ahli kebidanannya dan dipastikan kondisi bayinya juga sehat tidak ada masalah sama sekali," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
