Tidur Tengkurap Bisa Jadi Terapi bagi Pasien Covid-19 yang Sesak Napas

- Senin, 5 Juli 2021 | 00:01 WIB
Tidur tengkurap atau proning (The Lancet)
Tidur tengkurap atau proning (The Lancet)

Dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan Jakarta, dr Praseno Hadi Sp.P mengatakan tidur tengkurap atau posisi proning dapat menjadi terapi bagi pasien COVID-19 yang mengalami sesak napas saat melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Trik yang dapat kita lakukan untuk pasien yang sesak napas, tidak punya oksigen di rumah satu caranya adalah coba tidur tengkurap secara berkala selama 30 menit atau 60 menit yang dilakukan berulang," kata Praseno, Minggu (4/7/2021).

Tujuan posisi tersebut adalah agar distribusi oksigen dalam paru menjadi lebih merata. Jika pasien tidak sanggup tidur tengkurap bisa dilakukan posisi tidur miring ke kanan atau ke kiri.

Seperti diketahui, sesak napas adalah salah satu tanda khas yang dialami pasien COVID-19 karena mengalami kekurangan oksigen akibat infeksi paru yang berlebihan.

-
Tidur tengkurap untuk pasien Covid-19 (Kemenkes India)

Itu sebabnya kebutuhan oksigen menjadi penting. Sementara saat ini banyak terjadi kelangkaan oksigen di rumah sakit.

Selain melakukan posisi tidur tengkurap, menurut dr Praseno, saat ini juga penting untuk memiliki alat oxymeter untuk mendeteksi saturasi atau tingkat oksigen di dalam darah seseorang.

"Alangkah baiknya pasien atau keluarga punya alat pulse oxymetri untuk mengukur saturasi oksigen, kalau kurang dari 90 maka segera beri oksigen atau tidur tengkurap atau miring ke kanan-kiri. Kalau usaha itu tidak bisa maka mau tidak mau harus memberi oksigen, kalau tidak bisa juga harus dirujuk ke rumah sakit," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Terkini

X