Bipolar (gangguan manik-depresif) merupakan gangguan mental yang bersifat episodik dan gangguan ini biasa ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrim. Bipolar tetap berbeda dengan mood swing.
Mood atau suasana hati mudah berubah dengan sangat cepat bukan berarti mengalami gangguan bipolar. Untuk mengetahui penyebab gangguan suasana hati yang dirasakan, disarankan untuk memeriksakannya ke seorang profesional seperti psikiater.
"Paginya manik, euphoria senang, lalu malamnya jadi depresi, (bipolar) itu enggak kayakgitu," kata seorang dokter sekaligus TikToker bernama Mario Johan, dikutip pada Selasa (22/3/2022).
Dr Mario kemudian mengungkapkan bahwa bipolar ada 2 episode yaitu episode manik dan episode yang depresif. Bipolar dengan episode manik biasanya ditandai dengan kepercayaan diri yang meningkat, gembira berlebihan hingga sulit tidur dan gejala ini biasanya bertahan minimal dalam waktu seminggu.
Baca juga: 4 Selebriti yang Idap Bipolar, Gangguan Mental yang Sebabkan Perubahan Mood Ekstrem
Sementara itu bipolar dengan episode depresif biasanya ditandai dengan tidak adanya semangat untuk hidup, cepat lelah, tidak bisa berpikir hingga sulit untuk konsentrasi. Gejalanya biasanya akan bertahan minimal dalam 2 minggu.
@dr.mariojohan Suka berubah-ubah moodnya itu bipolar? Intinya jangan self diagnosis ya. Dokter yg bisa membedakan dan mendiagnosis karna gak sesimple itu untuk diagnosis #samasamabelajar #tanyadrjoe #bipolar credit : @travelsecretsid
? ??????? - Lefty Hand Cream
Sampai saat ini gejala bipolar sendiri masih belum diketahui. Dikutip dari laman Yayasan Ciqal, gangguan bipolar kemungkinan disebabkan beberapa hal yang saling berkaitan seperti genetik, biologis, psikologis serta lingkungan.
Dengan gangguan yang tepat, gangguan bipolar baru bisa dikontrol penuh meski kemungkinan kambuh akan selalu ada. Bipolar tidak bisa disembuhkan, namun hanya bisa dikontrol.
