Belum lama ini viral sebuah video TikTok yang memperlihatkan balita berusia 1 tahun memiliki berat badan yang tidak normal dari usianya.
"Satu tahun, berat 25 kg, boboho kalah ini mah," tulis akun TikTok ismibossgep78, dilihat Indozone Rabu (15/2/2023).
Dilihat dari video tersebut, tampak balita itu memiliki ukuran tubuh yang tidak biasa dari balita seumurannya.
Baca juga: Semua Orang Wajib Tahu! Ini Dampak Obesitas Terhadap Kesehatan Tulang dan Sendi
Seluruh bagian tubuh seperti tangan, pipi, hingga kaki menggumpal karena berat badannya yang tidak normal.
Dilansir scripps, obesitas pada balita menurut Michael W. Lee, MD, ahli endokrinologi dan spesialis manajemen berat badan di Scripps Clinic Del Mar, bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka pendek dan jangka panjang.
"Kelebihan berat badan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, yang dapat menyebabkan penyakit jantung, jelas Dr. Lee.
“Obesitas juga merupakan faktor risiko diabetes tipe 2,” tambahnya.
Menurutnya, jika saat muda sudah mengalami obesitas dan tidak berusaha menurunkan berat badan, akan lebih mungkin terkena diabetes di usia 20-an atau 30-an.
Diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada orang dewasa, tetapi meningkat pada anak-anak karena obesitas.
Baca juga: Bedah Bariatrik Jadi Opsi Supaya Bebas Obesitas, Amankah?
Obesitas dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, termasuk:
- Orang yang kelebihan berat badan cenderung menyimpan lebih banyak lemak di hati yang dapat menyebabkan kerusakan hati dan sirosis, atau gagal hati.
- Tulang yang tumbuh dan persendian yang berkembang lebih rentan terhadap kerusakan karena harus menopang kelebihan berat badan. Ini dapat menyebabkan masalah ortopedi.
- Berat badan yang lebih tinggi dapat menyebabkan sleep apnea, yang ditandai dengan mendengkur, tidur gelisah, dan terbangun sepanjang malam. Kurangnya kualitas tidur dapat menyebabkan kelelahan, lekas marah dan masalah dengan konsentrasi dan daya ingat.
Artikel Menarik Lainnya:
