Bedah Bariatrik Jadi Opsi Supaya Bebas Obesitas, Amankah?

- Rabu, 16 November 2022 | 11:51 WIB
Ilustrasi bedah bariatrik, solusi untuk atasi obesitas. (Freepik)
Ilustrasi bedah bariatrik, solusi untuk atasi obesitas. (Freepik)

Memiliki bentuk tubuh yang langsing dan seksi, tentu saja menjadi dambaan hampir setiap perempuan. Berbagai cara pun dilakukan, agar obesitas di tubuhnya bisa menyusut.

Umumnya, gaya hidup tidak sehat, kemudahan akses untuk mendapatkan makanan atau minuman, kurangnya aktivitas fisik, bahkan periode di rumah saja selama pandemi, turut mendukung peningkatan angka kasus obesitas secara konsisten.

Sejumlah penelitian telah mengungkapkan, hubungan antara obesitas dan risiko beragam penyakit tak menular (PTM) mulai dari diabetes, hipertensi, stroke, hingga kanker. Hal ini tentu saja menjadi momok menyeramkan.

Baca Juga: 2 Minggu Pasca Operasi Bariatrik, Melly Goeslaw Cuma Minum Air Putih dan Susu

Perubahan pola pikir masyarakat terkait kualitas hidup, akhirnya mendorong keinginan untuk hidup sehat dan seimbang, serta memiliki berat badan ideal.

Beragam metode mulai dari berbagai macam pola diet, penggunaan obat-obatan herbal dan kimia. Entah itu yang penggunaannya diminum maupun disuntikkan, olahraga intens, hingga memilih jalur bedah kosmetik.

-
Ilustrasi perut buncit orang obesitas. (Freepik)

Nah, tidak jarang dipilih sebagai langkah untuk mendapatkan berat badan ideal dengan cepat. Ada yang berhasil, namun lebih banyak yang tidak memberikan hasil optimal, bahkan berujung pada kenaikan kembali berat badan melebihi berat badan sebelumnya (yo-yo effect).

Dikutip dari Antara, Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia (IKABDI) Dr. dr. Peter Ian Limas, Sp. B, SubSp. BDig, bedah bariatrik hadir sebagai opsi lebih efektif untuk menangani kasus obesitas.

Baca Juga: Lambungnya Dipotong, Kini Melly Goeslaw Sudah Kenyang Makan 1 Sendok Nasi

Bariatrik diambil dari kata ‘baros’ yang artinya besar, sehingga bisa diartikan sebagai pembedahan, untuk menolong orang-orang berbadan besar atau dengan berat badan berlebihan.

Bedah ini, memodifikasi saluran atau sistem pencernaan untuk membatasi aktivitas makan pasien, serta menghilangkan rasa lapar.

Bedah bariatrik sudah ada sejak 1950-an dengan metode yang terus berkembang. Jenis bedah bariatrik yang paling sering dilakukan yakni sleeve gastrectomy, Roux en Y gastric bypass , dan single anastomosis duodeno-ileal bypass with sleeve gastrectomy (SADI).

Jenis sleeve gastrectomy disebut sebagai metode paling sederhana untuk pasien dengan berat badan yang tidak terlalu berlebih.

Baca Juga: 9 Makanan Pengganti Nasi yang Enak dan Sehat, Bisa untuk Diet!

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X