Ada banyak manfaat puasa, mulai dari membantu menjaga berat badan, menjaga kesehatan jantung hingga mengurangi risiko terkena diabetes. Selain memberi manfaat untuk kesehatan fisik, puasa juga bermanfaat untuk kesehatan mental.
Salah satu manfaat berpuasa untuk kesehatan mental adalah membantu menghilangkan stres.
“Banyak hal yang bisa mengurangi stres, termasuk puasa,” kata Psikiater dr Ronny Tri Wirasto, Sp.KJ., dikutip dari ugm.ac.id.
Dr Ronny mengungkapkan bahwa puasa berpengaruh langsung dalam meredakan stres. Sebab, ketika seseorang berpuasa, mereka cenderung membuat jadwal makan yang lebih baik.
Baca juga: Suka Berkebun, Ini 4 Manfaatnya untuk Kesehatan Mental
Cara berpikir orang yang sedang berpuasa juga menjadi lebih teratur karena mereka mengatur makanan yang dikonsumsinya.
Berdasarkan hasil penelitian, mengurangi karbohidrat, lemak dan makanan lain yang tidak sehat dalam jumlah tertentu dalam beberap minggu bisa meningkatkan kemampuan berpikir.
Menurut Ronny, cara orang memandang stres adalah kemampuan berpikirnya. Emosi akan lebih terkontrol dan stres bisa berkurang jika seseorang berpikir dengan baik.
Mengatur jadwal makan dengan berpuasa akan menjaga hormon kortisol yang berhubungan dengan respon tubuh terhadap stres. Berpuasa bisa membantu menurunkan kadar hormon stres atau kortisol dan merangsnag hormon endorfin yang baik untuk meredakan kecemasan.
Berpuasa juga bisa membantu memperbaiki metabolisme tubuh. Singkatnya, berpuasa diyakini mampu meredakan stres atau menjuaga kesehatan mental.
Ronny menambahkan, peningkatan hormon kortisol yang tidak sesuai dengan kebutuhan bisa membuat ambang batas seseorang menjadi lebih rendah. Kondisi ini bisa membuat seseorang jadi mudah tersinggung atau marah.
