Bulan Ramadan identik dengan tradisi mudik ke kampung halaman. Tentunya mudik memerlukan persiapan yang matang, terutama bagi orang tua yang memiliki bayi dan batita.
Salah satu persiapan mudik bersama bayi dan batita yang perlu diperhatikan adalah makananya alias MPASI. Berbeda dengan di rumah sendiri, saat mudik orang tua perlu memastikan MPASI tetap sehat dan bersih.
Ahli gizi komunitas Dr dr Tan Shot Yen, MHum mengungkapkan bahwa makanan MPASI rentan terkontaminasi bakteri, terutama jika dibiarkan dalam suhu ruang selama 2 jam.
Baca juga: Berencana Mudik ke Probolinggo, Cicipi Kuliner Timur Tengah Nasi Biryani Al Fazza 99
"Bagi batuta mereka yang masih MPASI, makanan MPASI itu dibawah 2 tahun riskan terkena kontaminasi bakteri terutama 2 jam disuhu ruangan," jelas dr Tan dalam media briefing Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Minggu (2/4/2023).
Lebih lanjut dr Tan mengungkapkan, penggunaan cooler bag sebagai sarana penyimpanan MPASI, perlu menjadi perhatian. Jika makanan tersebut disimpan dalam suhu yang berubah-ubah, meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.
"Jadi jangan pernah nekat bawa bubur bayi dimasukan ke cooler bag. Kalau ngerasa dingin itu lebih tahan lama, tapi perlu dicatat sebab 5-60 derajat celcius, itu suhu kuman hobi berkembang biak," ucapnya.
Pertahankan Suhu MPASI di Bawah 5 Drajat Celcius
Ditegaskan dr Tan, untuk para Ibu yang ingin tetap membawa bekal bagi anak, perlu mempertahankan suhu MPASI anak di bawah 5 derajat celcius atau sekaligus di atas 60 derajat celcius.
Selain itu, beberapa cooler bag juga mengandung bahan kimia berbahaya seperti bisfenol A (BPA) yang dapat merusak kesehatan bayi. Sebagai bahan yang sering digunakan dalam plastik, termasuk pada cooler bag, kandungan ini terbukti dapat memengaruhi hormon dan sistem saraf bayi.
"Jika memang keadaan terpaksa, pastikan untuk memilih cooler bag yang aman serta selalu menjaga kebersihan cooler bag dan menghindari penyimpanan makanan bayi dalam waktu yang terlalu lama," imbau dr Tan.
MPASI sebaiknya dimasukan ke dalam wadah kedap udara dan disimpan pada suhu ruangan atau dalam lemari es bersuhu rendah. Pastikan untuk selalu memeriksa kondisi makanan sebelum memberikan kepada anak dan segera buang makanan yang tidak layak konsumsi.
Ditegaskan dr Tan, walaupun sedikit kerepotan saat mudik, jangan malas dalam mencuci tangan dan alat-alat makan yang digunakan saat mempersiapkan makanan anak.
"Ini yang harus diperhatikan, ya. Itu untuk mencegah risiko infeksi atau keracunan makanan," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
