Tips Bawa Bekal Sehat saat Mudik, Pakar Saran Jangan Bawa Makanan Bersantan

- Rabu, 19 April 2023 | 11:35 WIB
Ilustrasi bekal makanan (freepik)
Ilustrasi bekal makanan (freepik)

Mudik atau pulang kampung menjadi salah satu tradisi yang kerap dilakukan warga di momen Hari Raya Idul Fitri. Nah, jika kalian ingin melakukan mudik, ada tips nih membawa bekal sehat di perjalanan.

Ahli gizi dr. Tan Shot Yen menyarankan pemudik membawa bekal dan selalu memperhatikan kebersihan makanan, agar tidak terkontaminasi bakteri.

Dr Tan yang juga edukator kesehatan di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mgningatkan, salah satu yang perlu diperhatikan ketika membawa bekal untuk mudik adalah makanan yang tidak bersantan dan tidak mempunyai unsur kontaminasi.

"Usahakan bekal itu tidak mengandung santan karena rentan basi. Bawa lauk yang tidak mempunyai unsur terkontaminasi seperti telur pindang, kemudian makanan-makanan yang mudah dibawa seperti misalnya (makanan yang) dikukus atau membawa nasi tetapi dibungkus pakai daun," ungkap Tan, seperti dikutip dari ANTARA.

Baca juga: Puncak Arus Mudik Lebaran 2023 Diprediksi 19-21 April, Polri Berlakukan Sistem One Way

Jika membawa anak berusia di bawah dua tahun saat mudik, dr Tan meningkatkan orangtua soal cara penyimpanan makanan pendamping ASI (MPASI).

Ada baiknya tidak membiarkan MPASI berada di suhu ruang di antara lima sampai 60 derajat Celcius lebih dari dua jam, karena pada suhu itu bakteri akan berkembang biak dan akan mengontaminasi makanan.

"Dicatat 5 sampai 60 derajat celcius adalah suhu di mana kuman hobi berkembang biak. Jadi, kalau Anda ingin membawa makanan MPASI, terutama suhunya harus Anda bisa pertahankan di bawah 5 derajat Celcius atau sekaligus di atas 60 derajat," jelas dr Tan.

Makan di Restoran

-
Ilustrasi orang makan di restoran (freepik)

Sementara itu, jika memilih makan di restoran atau rest area (area istirahat di jalan), dr Tan mengimbau untuk memperhatikan kebersihan tempat dan alat makan yang digunakan, untuk mencegah diare karena kebersihan yang tidak terjaga.

Selain itu, pemudik juga harus memastikan tempat makan tersebut memiliki dapur yang memadai, agar terjamin bahwa makanan yang disajikan benar di masak di tempat tersebut.

"Tolong perhatikan apakah mereka mencuci perabotan makannya dengan benar jadi jangan sampai cuma dibersihkan dengan air dan sabun ala kadarnya, kerap kali diare bisa diakibatkan dari makanan atau dari perkakas makanannya," tandasnya.

Baca juga: Ortu Perhatian! Hati-hati Bawa MPASI si Kecil saat Mudik Lebaran, Ini Penyebabnya

Jika ingin melakukan perjalanan mudik, namun, dalam keadaan berpuasa, dr Tan menyarankan untuk menghindari kopi dan teh pada saat sahur. Kopi dan teh bersifat diuretik, memicu frekuensi buang air kecil menjadi lebih sering.

Konsumsi kopi yang berlebihan atau lebih dari dua gelas sehari juga akan membuat pengemudi justru menjadi tidak fokus.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X