Suhu panas telah digunakan untuk penyembuhan, jauh sebelum sauna ditemukan.Orang Yunani dan Romawi kuno membangun pemandian umum di atas mata air panas dan tungku api buatan manusia.
Dalam sejarah Asia Timur, batu dipanaskan dengan api dan diletakkan di atas tubuh untuk memberikan kekuatan penyembuhan panas.
Dikutip melalui Health, para ahli menjelaskan mekanisme di balik manfaat terapeutik dari perendaman panas, yang di mana ketika tubuh terkena suhu 102,2 derajat Fahrenheit ke atas, maka 'protein kejut panas' akan dilepaskan di dalam tubuh.
Baca juga: Wisata ke Finlandia Negara Paling Bahagia di Dunia, Ada Jutaan Sauna di Tempat Tak Terduga
Apa itu protein kejut panas? Jadi, Heat Shock Protein atau protein kejut panas adalah sejenis protein stres atau lebih tepatnya, molekul yang mengatur tubuh sebagai respons terhadap stresor eksternal seperti suhu ekstrem.
Protein kejut panas memperkuat sel di dalam tubuh dan membuat tubuh lebih tahan terhadap stres.
Baca juga: Sauna 'Solo' di Tokyo Terpopuler di Saat Pandemi, Buat Pelanggan yang Suka Menyendiri
Mereka berperan dalam menjaga homeostasis untuk sistem kekebalan tubuh, sistem saraf, dan banyak lagi. Berikut adalah manfaat lainnya yang diberikan oleh protein kejut panas:
- Mengurangi risiko demensia dan penyakit Alzheimer
- Menurunkan tekanan darah dan kolesterol, serta meningkatkan pelebaran arteri
- Mempercepat pemulihan otot yang cedera
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Itulah mengapa, kita kerap kali melihat orang-orang yang datang untuk berendam di pemandian air panas, atau orang yang menggunakan kompres air panas ditujukan untuk meringankan rasa sakit di otot, meringankan rasa sakit saat haid, membakar lemak, dll.
Penulis: Jihan Rienita
