Hantui Pemain dan Penonton Piala Dunia 2022, Apa Beda Flu Unta vs COVID-19?

- Selasa, 13 Desember 2022 | 20:00 WIB
Ilustrasi flu unta. (REUTERS/Fabrizio Bensch)
Ilustrasi flu unta. (REUTERS/Fabrizio Bensch)

Gelaran Piala Dunia 2022 tengah dihantui ancaman flu unta yang menyeruak. Pakar pun meminta para pengunjung mewaspadai flu unta yang dapat menyerang penonton Piala Dunia 2022 di Qatar.

Flu unta atau Middle East Respiratory Syndrome (MERS) adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona.

Lalu, apa bedanya flu unta vs COVID-19?

Baca juga: Waspada! Flu Unta Hantui Pemain dan Penonton Piala Dunia 2022, Apa itu?

Peneliti keamanan dan ketahanan kesehatan global dari Griffith University Australia, dr Dicky Budiman mengatakan MERS atau Flu Unta memiliki kesamaan dengan virus COVID-19.

"MERS Coronavirus atau flu unta, ini masih saudara dengan SARS-CoV-2 penyebab COVID, jadi sama infeksi zoonosis. Dimana virus menginfeksi unta kemudian menginfeksi manusia. MERS ini umumnya ditemukan di Saudi Arabia," katanya kepada Indozone, Selasa (13/12/2022).

Meski keduanya masih saudara, ternyata ada perbedaan yang mencolok antara flu unta dan virus COVID-19. 

"Ini bisa menjadi ancaman kesehatan dunia tapi tidak berpotensi menjadi pandemi, tapi dia bisa jadi epidemi dan bisa menyebar. Nah tapi ini bedanya, tidak seperti COVID-19, yang bisa menjadi pandemi," imbuhnya.

Dicky mengimbau agar pemerintah dan dinas kesehatan, mewaspadai masyarakat Indonesia yang berkunjung ke Qatar. Hal ini sebagai langkah pencegahan penyakit karena flu unta belum tersedia vaksinnya.

-
Ilustrasi flu unta. (REUTERS/Fabrizio Bensch)

"Nah, pihak dinas kesehatan atau puskesmas juga harus mewaspadai jika seseorang pulang dari Qatar atau misalkan pulang Umroh, disarankan untuk isolasi mandiri di rumah minimal 3-5 hari," imbaunya. 

Baca juga: Kembali Turun! Kasus COVID-19 Hari Ini Bertambah 1.225, Meninggal 31 Orang

Semetara untuk gejala flu unta, Dicky memaparkan, tidak berbeda jauh dari COVID-19. Berikut gejala flu unta:

  • Demam
  • Batuk
  • Pneumonia
  • Gangguan pencernaan (mual, muntah, diare)

"Harus menjadi perhatian, flu unta ini angka kematiannya tinggi yakni 34,4 persen. Artinya, ada 3 orang dari 10 orang itu meniggal dunia," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X