Pemerintah kembali merekomendasikan vaksin COVID-19 dosis keempat, untuk kelompok lansia berusia 60 tahun ke atas. Untuk di DKI Jakarta, telah tersedia tiga jenis vaksin dosis keempat untuk lansia yakni Pfizer, Zifivax, dan Indovac.
"Saat ini untuk usia 12 tahun ke atas dosis 1,2,3,4 (sesuai ketentuan), dan KTP seluruh Indonesia bisa divaksin di Jakarta. Merk vaksin Pfizer, Zifivax, Indovac, tergantung persediaan tiap lokasi," ucap Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, dr Ngabila Salama, kepada Indozone, Senin (12/12/2022).
Merujuk pada Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/5565/2022 tentang Vaksin COVID-19 Dosis Booster ke-2 Bagi Kelompok Lanjut Usia, yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu, pada tanggal 22 November 2022, pemberian vaksinasi dosis keempat diberikan selang 6 bulan dari penerimaan vaksinasi dosis ketiga.
Baca Juga: Stok Vaksin Sinovac Anak Kosong, Kemenkes: Kita Tunggu BPOM
"1 bulan dari dinyatakan sembuh COVID-19 dan sudah berjarak minimal 6 bulan dari dosis ke-3, lansia sudah bisa divaksin ke-4. Ini berlaku untuk kelompok usia mana pun, vaksinasi dapat diberikan 1 bulan sesudah dinyatakan sembuh," ungkap dr Ngabila.
Lantas, bagaimana jika telat dari jarak yang ditentukan?
Seseorang mungkin mengalami keterlambatan dalam menerima vaksin dosis keempat. Bisa karena kondisinya yang tidak memungkinkan, ataupun stok vaksin tidak tersedia.
Hal ini kerap menimbulkan kekhawatiran terkait efektifitas vaksin. Kabar baiknya, keterlambatan ini tidak akan mengurangi atau mengganggu efektivitas vaksin COVID-19.
"Prinsip imunisasi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Selama lansia sudah 1 bulan jaraknya dari sembuh dan 6 bulan dari dosis ke-3, silakan vaksin segera," imbuh dr Ngabila.
