Lesti Kejora resmi mencabut laporan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya Rizky Billar, Kamis (13/10/2022)
Keputusan Lesti terkait hal tersebut memicu perbincangan hangat publik. Banyak penggemarnya yang mengatakan Lesti terlalu bucin.
Bahkan banyak juga warganet yang menilai Lesti terkena stockholm syndrome usai dirinya mencabut laporan KDRT.
Baca juga: Baby L Jadi Alasan Kuat Lesti Cabut Laporan KDRT: Rizky Billar Ayah Terbaik!
Apa sih stockholm syndrome itu?
Dilansir clevelandclinic, stockholm syndrome atau sindrom stockholm adalah gangguan psikologi yang membuat penderitanya bersimpati dengan orang yang menyakitinya.
Stockholm syndrome ini sering dikaitkan dengan penculikan dan juga pelaku kekerasan.
Banyak profesional medis menganggap perasaan positif korban terhadap pelakunya sebagai respons psikologis, yang digunakan untuk bertahan hidup dari trauma dan pelecehan.
Baca juga: Kata Polisi soal Lesti Cabut Laporan KDRT Billar: Gak Tiba-tiba Urusan Selesai!
Penderita sindrom stockholm ditandai oleh beberapa gejala, di antaranya:
- Perasaan positif terhadap para penculik atau pelaku kekerasan.
- Simpati untuk keyakinan dan perilaku penculiknya.
- Perasaan negatif terhadap polisi atau figur otoritas lainnya.
Gejala lain mirip dengan gangguan stres pasca-trauma (PTSD) dan termasuk:
- Merasa tidak percaya, jengkel, gelisah atau cemas.
- Tidak dapat bersantai atau menikmati hal-hal yang sebelumnya kamu nikmati.
- Kesulitan berkonsentrasi.
Dilihat dari gejala sindrom stockholm di atas, mungkinkah Lesti menderita sindrom ter sebut?
