1 Orang Keracunan Chiki Ngebul, Bupati Sleman Gercep Minta Orangtua Awasi Jajan Anak

- Sabtu, 14 Januari 2023 | 05:38 WIB
Ilustrasi jajanan chiki ngebul (Freepik/jcomp)
Ilustrasi jajanan chiki ngebul (Freepik/jcomp)

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengingatkan para orang tua untuk mengawasi makanan atau jajanan yang dikonsumsi anak-anaknya.

Imbauan itu menyusul ditemukannya satu kasus anak diduga keracunan makanan Chiki Ngebul (Cibul) di daerah tersebut.

"Saya minta bapak dan ibu agar mengawasi jajanan yang dibeli putra-putrinya. Jangan sampai ini luput dari perhatian kita sebagai orang tua," ungkap Kustini, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Waspada! Efek Nitrogen Cair dalam Chiki Ngebul Makin Parah jika Punya Penyakit Bawaan

Dikutip dari ANTARA, Pemkab Sleman sebelumya telah menemukan satu kasus keracunan di Kelurahan Tegaltirto, Kapanewon Berbah pada Senin (9/1/2023).

Seorang anak perempuan berusia tujuh tahun mengalami demam, pusing dan muntah. Sebelumnya, ia membeli jajanan cibul pada acara kesenian di Berbah.

"Awalnya dikira masuk angin, tapi kemudian anak ini muntah berwarna kuning dan hijau. Karena orang tua khawatir lalu dibawa ke Puskesmas Berbah," bebernya.

Kastini menjelaskan, dari hasil pemeriksaan didapati jumlah leukosit sebanyak 14.000. Kemudian petugas kesehatan memberikan tindakan yang diperlukan.

Baca juga: Kemenkes Larang Penggunaan Nitrogen Cair usai Puluhan Anak Keracunan Chiki Ngebul

"Kondisi anak tersebut kini membaik dan sudah dapat beraktivitas kembali. Kemarin juga dilakukan pemeriksaan kepada teman dan kakaknya, karena mereka juga mengonsumsi cibul, tetapi tidak ada gejala. Kondisi sang anak sekarang sudah baik dan bisa aktivitas lagi," tambahnya.

-
Ilustrasi jajajan chiki ngebul mengandung nitrogen cair (Freepik/KamranAydinov))

Menindaklanjuti temuan kasus tersebut, Kustini meminta Dinas Kesehatan Sleman untuk melakukan sosialisasi tentang kewaspadaan dini bagi masyarakat, sekolah, dan pelaku usaha.

Dia juga meminta masyarakat untuk segera melapor ke puskesmas terdekat, apabila ada keluarga yang mengalami gejala mual, muntah, pusing, dan demam setelah mengonsumsi cibul.

"Kami minta kepada puskesmas dan fasilitas kesehatan lain untuk kesiapsiagaan dari dampak cibul ini. Kepada petugas kesehatan juga kami minta untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait makanan yang baik untuk dikonsumsi," imbuhnya.

Kustini menambahkan, saat ini Dinas Kesehatan Sleman bersama BPOM juga telah turun ke lapangan untuk melakukan monitoring penjaja makanan cibul.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X