Kabar Baik! Gangguan Ginjal Akut di Indonesia Bisa Disembuhkan

- Sabtu, 22 Oktober 2022 | 11:12 WIB
Ilustrasi penyakit gagal ginjal akut pada anak bisa disembuhkan. (Freepik)
Ilustrasi penyakit gagal ginjal akut pada anak bisa disembuhkan. (Freepik)

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memastikan, kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (Acute Kidney Injury/AKI) pada pasien di Indonesia sudah bisa disembuhkan. Hal itu setelah pemerintah memperoleh obat yang relevan pada penyebab penyakit.

"Begitu kami tahu penyebabnya apa, toxic-nya apa, kami mencari obatnya untuk para balita yang masuk rumah sakit. Sudah ketemu obatnya, namanya Fomepizole (injeksi)," ucap Menkes Budi Gunadi Sadikin dikutip dari Antara, Sabtu (22/10/2022).

Menurut Menkes Budi, obat tersebut hingga sekarang belum tersedia di Indonesia. Sehingga, masih didatangkan dari produsennya di negara Singapura.

Baca Juga: Sudah Ada Temuan Kasus Gagal Ginjal Akut Sejak Januari 2022 di RSCM

Ia menambahkan, obat tersebut kemudian dicoba kepada 10 pasien AKI yang sedang dirawat di RSCM. Reaksi Fomepizole memicu perbaikan gejala pasien, dan sebagian lainnya stabil.

"Jadi kami merasa lebih yakin bahwa obat ini efektif. Sekarang, Pemerintah Indonesia mendatangkan lebih banyak lagi untuk pasien yang ada sekarang, karena kita sudah tahu penyebabnya apa, itu bisa diobati," katanya.

Menkes Budi berharap, kehadiran obat Fomepizole yang sudah diuji coba hingga tiga hari terakhir di RSCM, bisa menekan laju kematian pasien AKI yang kini mencapai 133 jiwa, dari total pasien yang dirawat sebanyak  241 orang di 22 provinsi.

"Jadi, selain dicegah sumber penyakitnya, kami juga lakukan terapi dari sisi obat-obatan," tuturnya.

Baca Juga: Dari 241 Kasus Gagal Ginjal Akut di Indonesia, 133 Anak Meninggal Dunia

Menkes Budi mengatakan, AKI yang semula berstatus sebagai penyakit misterius, telah berhasil diungkap penyebabnya oleh pemerintah berdasarkan hasil penyelidikan terhadap patogen.

Lalu, yang menjadi cemaran obat sirop bernama Etilen glikol, Dietilen Glikol (DEG), dan etilen glikol butil ether (EGBE).

Berdasarkan hasil penelitian patogen pada pemeriksaan PCR dan metagenomik, kata Menkes Budi, diketahui AKI dipicu oleh senyawa kimia tersebut.

"Jika senyawa kimia itu masuk dalam metabolisme manusia, itu mengubah senyawa kimia tadi jadi asam oksalat. Ini berbahaya, kalau asam oksalat masuk ginjal, bisa jadi kalsium oksalat seperti kristal kecil yang tajam merusak ginjal anak," imbuhnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X