Cegah Kanker Serviks, Dinkes DKI Jakarta Minta Wanita Lengkapi Imunisasi HPV

- Rabu, 18 Januari 2023 | 11:39 WIB
Ilustrasi kanker serviks (freepik)
Ilustrasi kanker serviks (freepik)

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, meminta para wanita di Ibu Kota melengkapi imunsasi human papillomavirus (HPV) di Puskesmas, sebagai salah satu cara mencegah kanker leher rahim.

"Pemberiannya dilakukan di sekolah atau semua puskesmas yang ada di Jakarta selama bersekolah di Ibu Kota atau NIK Jakarta atau domisili di Jakarta," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI, Ngabila Salama.

Dikutip dari ANTARA, Salama menjelaskan, imunisasi itu diberikan gratis oleh pemerintah untuk dua kali pemberian, dengan jarak 6-12 bulan antarpemberian.

Imunisasi itu kata Salama,diberikan untuk anak wanita kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar (SD) di semua sekolah baik SD negeri, swasta, madrasah, pesantren, panti atau setara dengan rentang usia anak wanita usia 11-13 tahun.

Baca juga: Penyebab Kanker Serviks hingga Cara Mencegahnya, Cewek-Cewek Harus Tahu

Nantinya, imunisasi akan dicatat oleh petugas kesehatan ke Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) dan sertifikat imunisasinya tercatat dan dapat diunduh dari aplikasi PeduliLindungi.

-
Petugas medis (kanan) menyuntikkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) kepada Siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05, di Pondok Kelapa, Jakarta Timur (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

Salama menjelaskan, HPV adalah human papillomavirus yang dapat menyebabkan kanker leher rahim atau kanker serviks pada wanita.

Berdasarkan data Global Burden Of Cancer Study (Globocan) yang diunggah laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, total kasus kanker di Indonesia pada 2020 mencapai 396.914 kasus dan total kematian sebesar 234.511 kasus.

Kanker payudara memiliki jumlah kasus baru tertinggi di Indonesia sebesar 65.858 kasus atau 16,6 persen dari total 396.914 kasus kanker.

Adapun kanker serviks atau leher rahim menempati urutan kedua dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2 persen dari total kasus kanker.

Baca juga: Biasanya Dianggap Normal, Benarkah Sering Keputihan Jadi Tanda Kanker Serviks?

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, kanker serviks merupakan keganasan yang berasal dari serviks,  yang merupakan sepertiga bagian bawah uterus, berbentuk silindris, menonjol dan berhubungan dengan vagina.

Adapun faktor risiko terjadinya kanker serviks antara lain aktivitas seksual pada usia muda dan keinginan seksual dengan multipartner.

Kemudian, merokok, mempunyai anak banyak, sosial ekonomi rendah, memakai pil KB (dengan HPV negatif/positif) dan pasien dengan gangguan imunitas.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X