Puasa memberikan beberapa manfaat untuk fisik maupun mental. Selain mendetoks atau mengeluarkan racun dari tubuh, puasa juga bisa bantu meredakan stres.
Dikutip dari ugm.ac.id, psikiater sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Jiwa FKKMK UGM mengatakan bahwa puasa berpengaruh langsung meredakan stres.
Orang yang berpuasa cenderung membuat jadwal makan menjadi lebih baik. Mengonsumsi makanan yang diatur juga mempengaruhi cara berpikir jadi lebih teratur.
Baca juga: 5 Cara Jitu Meredam Amarah saat Berpuasa, Ingat Anjuran Rasulullah!
Beberapa penelitian bahwa menunjukkan bahwa pengurangan tingkat makan, termasuk karbohidrat, lemak dan lain-lain dalam jumlah tertentu selama beberapa minggu bisa meningkatkan kemampuan berpikir.
Ia menambahkan, cara orang memandang stres adalah kemampuan berpikir. Kemudian, dengan mengatur jadwal makan melalui puasa, maka akan menjaga hormon kortisol yang berhubungan dengan respon tubuh terhadap stres.
Sederhananya, puasa bisa menstabilkan hormon kortisol yang diproduksi oleh kelenjar adrenal yang bisa mengurangi tingkat stres.
Dikutip dari Healthshots, stres adalah cara tubuh bereaksi terhadap keadaan apa pun yang memerlukan penyesuaian atau respon. Selama peristiwa stres, tubuh biasanya akan melepaskan 'ledakan' yang menyebabkan ketegangan otot, sakit kepala, kelelahan hingga kurang tidur.
Seorang peneliti dari universitas Johns Hopkins bahkan mengungkapkan bahwa stres bisa memicu kanker, penyakit paru-paru, diabetes dan tiroid.
