Perhatikan, Ini Penyebab Anak Mengalami Obesitas

- Minggu, 17 Mei 2020 | 15:32 WIB
Ilustrasi obesitas pada anak. (Helpguide)
Ilustrasi obesitas pada anak. (Helpguide)

Terjadinya penumpukan lemak tubuh secara berlebihan hingga mengakibatkan seseorang memiliki berat badan yang berlebih atau jauh di atas rata-rata biasa dikenal dengan obesitas.

Obesitas tak hanya terjadi pada orang dewasa. Remaja dan anak-anak pun bisa mengalami obesitas jika tak memiliki pola hidup yang sehat. Berbagai masalah kesehatan akan mengintai seseorang yang mengalami masalah berat badan tersebut.

Tak main-main, penyakit seperti jantung koroner, hipertensi, diabetes tipe 2, kanker dan penyakit serius lainnya dapat menyerang siapa saja yang mengalami obesitas. Jika orang dewasa dan remaja mengalami obesitas karena beberapa faktor, lalu bagaimana obesitas dapat terjadi pada anak-anak?

1. Pola Asuh

-
Ilustrasi anak makan. (Pexels/Cottonbro)

Anak-anak yang mengalami obesitas umumnya dipengaruhi oleh pola asuh orangtua.

Di luar daripada faktor genetik orangtua yang juga menyumbang peran seorang anak dapat mengalami obesitas, masalah kelebihan berat badan pada anak sebenarnya dapat dicegah jika orang tua sadar bahwa kondisi tubuh anak yang mengalami obesitas tak baik jika terus-menerus dibiarkan.

2. Sering Konsumsi Junk Food

-
Ilustrasi anak makan pizza. (Pexels/Anna Shvets)

Selain itu, obesitas pada anak timbul karena orangtua tak menjaga pola makan anak dengan baik. Membiarkan anak mengonsumsi jenis makanan tak sehat seperti junk food, mie instan, makanan berlemak tinggi, makanan dan minuman dengan pemanis buatan secara terus-menerus.

Ubahlah pola makan anak mulai saat ini dengan menggantinya menjadi jenis makanan dan minuman sehat. Fokuslah pada pemenuhan kebutuhan gizinya seperti mengganti camilan tak sehatnya menjadi buah-buahan serta mengganti minuman tak sehatnya menjadi air putih ataupun susu untuk pertumbuhan.

3. Kurang Gerak

-
Ilustrasi anak-anak bermain. (Pexels/Germán TR)

Penyebab lain anak menjadi obesitas karena mereka tak diarahkan untuk aktif bergerak. Mereka akan malas untuk melakukan aktivitas fisik seperti bermain dengan teman sebaya ataupun berolahraga sesuai porsi usia mereka.

Kemalasan tersebut akan menyebabkan anak-anak hanya akan bersantai di depan televisi, sibuk dengan gadget dan lain sebagainya. Padahal seharusnya, usia anak-anak merupakan usia aktif untuk bergerak ataupun bermain.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X