Beberapa waktu lalu, terdapat video yang diunggah salah satu warganet di akun Instagram miliknya, dan sempat ramai diperbincangkan para pecinta parfum.
Pada video itu, menampilkan seorang pengguna yang mencampurkan cairan parfum dengan zat tertentu, ke dalam sebuah botol minyak wangi.
Namun, pada video tersebut terdapat narasi yang menjelaskan bahwa, parfum bermerek yang dijual di toko mengandung zat kimia dan menyebabkan kanker. Unggahan itu telah dilihat lebih dari 9 ribu pengguna lain Instagram.
Baca Juga: Hayo Siapa yang Suka Semprot Parfum ke Baju, Gini Loh yang Benar
"Tahukah kamu, parfum bermerek yang dijual di toko penuh dengan zat kimia perusak hormon yang menyebabkan kanker?" tulis pemilik akun @sarahlunaae, pada video tersebut.
Sementara pada keterangan unggahan tersebut, sang pemilik akun menyebut telah merasakan sakit pada kulit, depresi, migrain, kecemasan, serta hormon tidak seimbang akibat parfum yang beracun.
Lalu, benarkah parfum bermerek yang dijual di toko-toko mengandung bahan kimia penyebab kanker?
Ahli farmakologi molekuler University of Adelaide Australia, Ian Musgrave, mengatakan, unggahan yang menyebut parfum yang dijual di toko mengandung zat kimia penyebab kanker, merupakan kabar menyesatkan atau hoaks.
Baca Juga: Heboh! Parfum Horor Viral Ini Katanya Bau Anyir Gak Enak, Begini Tanggapan Tasya Farasya
"Parfum komersial pada umumnya mengandung sedikit phthalate, yang digunakan sebagai pelarut atau zat penstabil bau parfum," ucap Musgrave seperti dikutip dari Australian Associated Press, Selasa (18/10/2022).
Berdasarkan penelitian dari Badan Internasional Peneliti Kanker (IARC), kata Musgrave, parfum mungkin mengandung phthalate dan bahan kimia lainnya. Namun, tingkat paparannya secara umum masih dalam batas aman.
Dewan Kanker Australia menyatakan, tidak ada bukti valid yang mengaitkan penggunaan produk parfum dengan peningkatan risiko kanker pada manusia.
